Seni rupa 3 dimensi merupakan cabang seni yang menghasilkan karya tiga dimensi yang dapat dilihat dan diraba. Seni rupa ini memiliki keunikan tersendiri karena mampu memberikan kesan ruang pada karya yang dihasilkan. Karya seni rupa 3 dimensi dapat berupa pahatan, patung, instalasi, arsitektur, dan masih banyak lagi.
Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai 15 contoh seni rupa 3 dimensi yang dapat menjadi inspirasi bagi para seniman dan pecinta seni. Setiap contoh seni rupa 3 dimensi yang akan dijelaskan memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing sehingga dapat memberikan informasi yang menarik dan bermanfaat bagi pembaca. Mari kita simak bersama-sama!
Jawaban: 10 contoh karya seni rupa 3 dimensi
Pertanyaan: Sebutkan 15 contoh seni rupa 3 dimensi
Jawaban:
Berikut ini adalah contoh seni rupa tiga dimensi murni:
– Patung
– Relief
– Arca
– Topeng
– Vas bunga
– Guci
– Boneka
– Bangunan bersejarah
Sedangkan contoh seni rupa tiga dimensi terapan (perabotan rumah tangga) meliputi:
– Meja
– Kursi
– Lemari
– Keset
– Sapu lidi
– Tas
– Gelas.
Penjelasan:
Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memiliki volume dan memerlukan ruang, karena mempunyai dimensi panjang, lebar, dan tinggi.
Pembahasan
Seni rupa tiga dimensi dibagi menjadi dua, yaitu:
- seni rupa tiga dimensi murni, yaitu karya seni rupa yang hanya memiliki unsur kreativitas dan ekspresi dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya saja.
- seni rupa tiga dimensi terapan, yaitu karya seni rupa yang memiliki nilai praktis atau nilai kegunaan.
Contoh seni rupa tiga dimensi murni:
- patung
- relief
- arca
- topeng
- vas bunga
- guci
- boneka
- bangunan bersejarah
Contoh seni rupa tiga dimensi terapan (perabotan rumah tangga), yaitu
- meja
- kursi
- lemari
- keset
- sapu lidi
- tas
- gelas
Pelajari lebih lanjut
Fungsi seni rupa 3 dimensi, dapat dilihat di: brainly.co.id/tugas/228862
Unsur-unsur seni rupa, dapat dilihat di: brainly.co.id/tugas/6825366
——————————-
Detil tambahan
Kelas: X
Mapel: seni budaya
Bab: Berkarya Seni Rupa 3 Dimensi (Bab 2)
Kode: 10.19.2
Kata kunci: Seni rupa 3 dimensi, contoh seni rupa 3 dimensi murni, contoh seni rupa 3 dimensi terapan
Teknik Pembuatan Seni Rupa 3 Dimensi
Seni rupa tiga dimensi merupakan jenis seni yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Teknik pembuatan seni rupa 3 dimensi dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
1. Pahat: Teknik pahat merupakan teknik pembentukan objek seni dengan cara memotong, mengikis, dan memahat bahan dasar seperti kayu, batu, atau logam.
2. Cetak: Teknik cetak adalah teknik pembuatan objek seni dengan cara membentuk cetakan lalu menuangkan bahan dasar seperti perunggu atau logam cair ke dalam cetakan tersebut.
3. Las: Teknik las adalah teknik penyambungan bahan dasar dengan cara mencairkan logam pengikat pada sambungan.
4. Cor: Teknik cor adalah teknik pembuatan objek seni dengan cara menuangkan bahan dasar seperti semen atau beton ke dalam rongga cetakan yang telah dibentuk sebelumnya.
Dalam pembuatan seni rupa tiga dimensi, seorang seniman harus memiliki kemampuan mengobservasi keindahan bentuk dan proporsi yang akan dibuat, serta memiliki keahlian dalam teknik-teknik pembuatan objek seni tersebut. Dalam pemanfaatannya, seni rupa tiga dimensi dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti seni patung, arsitektur, perabotan rumah tangga, dan lain sebagainya.
Perkembangan Seni Rupa 3 Dimensi di Indonesia
Seni rupa tiga dimensi atau yang sering disebut sebagai seni rupa tiga dimensi murni merupakan salah satu jenis seni yang banyak ditemukan di Indonesia. Perkembangan seni rupa 3 dimensi di Indonesia dimulai sejak zaman prasejarah dengan ditemukannya patung-patung primitif yang dipahat dari batu oleh nenek moyang kita.
Salah satu ciri khas seni rupa tiga dimensi di Indonesia adalah penggunaan bahan alami seperti kayu, batu, dan logam sebagai bahan dasar dalam pembuatannya. Seniman Indonesia telah menghasilkan karya seni rupa tiga dimensi yang memiliki ciri khas tersendiri, salah satunya adalah relief candi Borobudur yang merupakan salah satu keajaiban dunia.
Pada zaman kolonial, seni rupa tiga dimensi juga berkembang pesat di Indonesia. Pada masa itu, seni rupa tiga dimensi digunakan sebagai media untuk memenuhi kebutuhan kolonial Belanda. Contohnya adalah seni ukir pada bangunan-bangunan kolonial seperti gereja, kantor pemerintah, dan rumah-rumah mewah yang masih dapat ditemukan hingga saat ini.
Dalam perkembangan seni rupa tiga dimensi di Indonesia, seniman Indonesia juga banyak menghasilkan karya seni yang terapan, seperti perabotan rumah tangga berupa kursi, meja, dan lemari yang dihiasi dengan ukiran khas Indonesia, sehingga menjadikan karya seni tersebut memiliki nilai seni yang tinggi.
Dengan berbagai perkembangan yang ada, seni rupa tiga dimensi di Indonesia tetap mempertahankan keunikan dan kekhasannya, sehingga seni rupa tiga dimensi di Indonesia tetap menjadi salah satu kekayaan budaya yang harus dilestarikan dan dijaga kelestariannya.
Penerapan Seni Rupa 3 Dimensi dalam Arsitektur Modern
Seni rupa 3 dimensi tidak hanya diterapkan pada benda-benda perabotan rumah tangga, tetapi juga dalam arsitektur modern. Saat ini, banyak arsitek yang mengaplikasikan seni rupa 3 dimensi dalam rancangan bangunan untuk menciptakan tampilan yang indah, elegan, dan artistik.
Contoh penerapan seni rupa 3 dimensi dalam arsitektur modern adalah penggunaan elemen dekoratif seperti patung, relief, dan topeng pada dinding atau bagian eksterior bangunan. Selain itu, penggunaan tekstur pada material bangunan juga dapat memberikan efek 3 dimensi pada bangunan.
Salah satu contoh arsitektur modern yang menerapkan seni rupa 3 dimensi adalah bangunan Guggenheim Museum di Bilbao, Spanyol. Bangunan ini didesain oleh arsitek terkenal, Frank Gehry. Dalam desainnya, Gehry mengaplikasikan elemen dekoratif seperti panel logam yang ditempatkan secara bergelombang pada bagian eksterior bangunan sehingga memberikan efek 3 dimensi yang menarik.
Penerapan seni rupa 3 dimensi dalam arsitektur modern tidak hanya memberikan nilai estetika yang tinggi, tetapi juga dapat memberikan nilai tambah pada bangunan. Dalam sebuah bangunan, penggunaan seni rupa 3 dimensi dapat memberikan kesan yang kuat dan memikat bagi pengunjung. Oleh karena itu, banyak arsitek yang semakin mempergunakan seni rupa 3 dimensi dalam rancangan bangunan modern.