Dalam kehidupan sehari-hari, manusia melakukan berbagai kegiatan yang secara langsung atau tidak langsung memengaruhi daur air. Daur air adalah siklus alami di mana air bergerak dari lingkungan ke makhluk hidup dan kembali ke lingkungan dalam bentuk yang dapat digunakan kembali. Jika kegiatan manusia tidak diatur dengan baik, maka daur air bisa terganggu dan menyebabkan masalah lingkungan, seperti kelangkaan air dan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk memahami kelima kegiatan manusia yang memengaruhi daur air agar kita bisa menjaga lingkungan dengan baik. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai kelima kegiatan tersebut.
Jawaban: hal-hal apa sajakah yang dapat mempengaruhi daur air jelaskan
Pertanyaan: Jelaskan 5 kegiatan manusia yang memengaruhi daur air !
Jawaban:
Berikut adalah jawaban singkat mengenai 5 kegiatan manusia yang memengaruhi daur air:
– Menebang tanaman sehingga mengurangi penyerapan air tanah
– Menggunakan air secara berlebihan
– Mencemari lingkungan
– Menutup lahan dengan dengan aspal dan beton
– Mengubah lahan hijau menjadi pemukiman
Penjelasan:
5 kegiatan manusia yang memengaruhi daur air adalah:
- Menebang tanaman sehingga mengurangi penyerapan air tanah
- Menggunakan air secara berlebihan
- Mencemari lingkungan
- Menutup lahan dengan dengan aspal dan beton
- Mengubah lahan hijau menjadi pemukiman
Pembahasan:
Air adalah salah satu komponen abiotik dalam ekosistem. Salah satu daur penting dalam ekosistem yang melibatkan air disebut dengan Daur Air. Dalam siklus atau daur ini terjadi beberapa proses yaitu Evaporasi (penguapan), Kondensasi (terbentuknya titik-titik air di awan), Presipitasi (hujan) dan Infiltrasi (masuknya air ke tanah).
Banyak kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air ini.
1. Menebang tanaman sehingga mengurangi penyerapan air tanah
Air tanah berasal dari infiltrasi air hujan yang diserap. Penyerapan ini dibantu oleh akar-akar tanaman, terutama pada hutan. Bila terjadi penggundulan hutan, penyerapan air tanah akan berkurang dan air hujan tidak dapat diserap, dan meluap sehingga menimbulkan banjir.
2. Menggunakan air secara berlebihan
Air yang mengalir memiliki banyak kegunaan, baik sebagai sumber air minum, sumber pembangkit tenaga listrik dan sebagai sumber air untuk pengairan. Semakin banyak air digunakan oleh manusia, maka semakin sedikit pula persediaan air, baik air tanah dan air permukaan. Akibatnya daur air dapat terganggu bila penggunaan air tidak diatur.
Bahkan, bila penggunaan air tanah terlalu banyak, hal ini dapat menyebabkan masuknya air laut ke dalam tanah, dan menyebabkan turunnya permukaan daratan.
3. Mencemari lingkungan
Air permukaan dan air tanah dapat tercemar oleh zat kimia dari limbah domestik (sampah rumahtangga) ataupun limbah lainnya (seperti limbah industri). Air yang tercemar ini dapat dideteksi dari baunya yang busuk dan warna yang berubah. Air yang tercemar tidak dapat digunakan dan dapat terhalang alirannya, dan karena itu pencemaran mempengaruhi daur air.
4. Menutup lahan dengan dengan aspal dan beton
Kondisi tanah terbuka yang tidak memiliki lapisan tanaman, atau lahan yang tertutup bangunan, aspal dan plester beton akan menyebabkan berkurangnya penyerapan air. Pada kondisi ini air tidak terserap ke tanah, namun malah akan terbentuk genangan air bahkan banjir.
5. Mengubah lahan hijau menjadi pemukiman
Lahan hijau membantu penyerapan air dan mencegah banjir. Namun bila lahan ini hilang, maka penyerapan berkurang dan air tanah juga berkurang. Berkurangnya penyerapan air juga menyebabkan berkurangnya air tanah, sehingga terjadi kekeringan saat musim kemarau.
Pelajari lebih lanjut tahap-tahap pada siklus air di: brainly.co.id/tugas/10348629
Pelajari lebih lanjut peranan air sungai bermanfaat bagi pengairan sawah dan ladang di: brainly.co.id/tugas/8010836
Pelajari lebih lanjut dampak yang terjadi pada sungai ketika terjadi erosi di: brainly.co.id/tugas/26444484
———————————————————————————
Detail Jawaban
Kode: 7.7.5
Kelas: VII
Mata pelajaran: Kimia
Materi: Bab 5 – Karakteristik Zat
Dampak Penebangan Hutan Terhadap Daur Air
Penebangan hutan adalah salah satu kegiatan manusia yang memengaruhi daur air. Dalam skala yang besar, penebangan hutan dapat berdampak buruk terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Penebangan hutan dapat memperburuk daur air karena pohon-pohon yang ditebang tidak lagi dapat menyerap air melalui akarnya.
Hutan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan daur air di alam. Akar pohon dapat menyerap air dan menyimpannya dalam tanah. Selain itu, hutan juga berfungsi sebagai penghasil uap air yang membentuk awan dan hujan. Dengan penebangan hutan yang semakin meluas, daur air menjadi terganggu. Tanah menjadi kering dan tidak dapat menyerap air dengan baik. Air permukaan menjadi berkurang dan menyebabkan kekeringan.
Dampak penebangan hutan terhadap daur air tidak hanya berdampak pada keseimbangan air di daerah setempat, tetapi juga berdampak pada daerah yang lebih luas. Kekeringan yang terjadi di satu daerah dapat berdampak pada daerah lain yang memiliki sumber air yang sama. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mencegah dan mengurangi penebangan hutan yang tidak terkontrol.
Dalam hal ini, peran manusia sangatlah penting. Masyarakat dapat mulai melakukan penghijauan atau penanaman kembali hutan yang telah ditebang. Selain itu, masyarakat juga dapat mengurangi penggunaan kayu illegal dan beralih ke bahan bangunan alternatif yang ramah lingkungan. Dengan demikian, diharapkan daur air dapat kembali terjaga dan lingkungan hidup dapat tetap seimbang.
Cara Mengurangi Penggunaan Air Secara Berlebihan
Penggunaan air yang berlebihan menjadi salah satu dari lima kegiatan manusia yang memengaruhi daur air. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya ketersediaan air bersih yang nantinya dapat mengancam keberlangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengurangi penggunaan air secara berlebihan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki instalasi pipa agar tidak ada kebocoran. Kebocoran pipa yang tidak diperbaiki dapat menyebabkan pemborosan air yang cukup signifikan. Selain itu, juga dilakukan dengan cara menggunakan teknologi yang lebih efisien seperti pompa air yang lebih hemat energi.
Selain itu, kesadaran masyarakat juga harus ditingkatkan terkait penggunaan air. Masyarakat dapat melakukan kegiatan sederhana seperti menutup keran saat tidak digunakan, mengurangi penggunaan air untuk mandi, serta menggunakan air hujan untuk keperluan non-konsumtif seperti menyiram tanaman atau membersihkan halaman.
Dengan melakukan upaya mengurangi penggunaan air secara berlebihan, diharapkan dapat membantu menjaga ketersediaan air bersih bagi keberlangsungan hidup manusia dan lingkungan sekitar.
Upaya Mencegah Pencemaran Lingkungan yang Berdampak pada Daur Air
Dalam menjaga kualitas dan kelangsungan daur air di lingkungan sekitar, manusia perlu melakukan upaya-upaya pencegahan pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan dapat terjadi akibat kegiatan manusia seperti membuang limbah secara sembarangan, penggunaan pestisida dan bahan kimia berbahaya, serta polusi udara.
Upaya pencegahan pencemaran lingkungan meliputi memilah sampah dengan benar, mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya seperti pestisida, mengolah sampah organik menjadi pupuk, serta memperbanyak lahan hijau di sekitar lingkungan. Selain itu, penggunaan air secara bijak juga sangat penting untuk menjaga daur air. Manusia harus membatasi penggunaan air untuk keperluan yang benar-benar diperlukan dan menghindari pemborosan air.
Upaya mencegah pencemaran lingkungan juga meliputi penggunaan teknologi ramah lingkungan dan penggunaan energi terbarukan. Misalnya, penggunaan panel surya atau turbin angin sebagai sumber energi listrik, serta penggunaan kendaraan ramah lingkungan seperti mobil hybrid atau sepeda.
Dengan melakukan upaya-upaya pencegahan pencemaran lingkungan, manusia dapat menjaga kualitas daur air dan memastikan ketersediaan air yang baik bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.