Artikel ini akan menjawab beberapa pertanyaan seputar jenis-jenis alat pewarna dan seni lukis. Pertanyaan pertama, jenis alat pewarna yang menggunakan kandungan lapisan lilin adalah apa? Pertanyaan kedua, apa jenis alat pewarna yang tidak memberikan kesan pewarnaan yang kering? Pertanyaan ketiga, apa tujuan dari seni lukis telapak tangan yang dibuat oleh manusia Praakasara? Pertanyaan keempat, lukisan apa yang biasanya dibuat dengan tujuan komersil dan mengikuti selera pasar? Dan terakhir, alat pewarna gambar apa yang tidak dapat digunakan untuk membuat teknik arsir? Dalam artikel ini, akan dijelaskan dengan singkat dan jelas mengenai jawaban dari masing-masing pertanyaan tersebut.
Jawaban: jenis alat pewarna yang menggunakan kandungan lapisan lilin adalah
Pertanyaan: 1. jenis alat pewarna yg menggunakan kandungan lapisan lilin adalah…
a. cat akrilik
b. krayon
c. pensil warna
d. spidol
2. berikut ini jenis alat pewarna yg tidak dpt memberikan kesan pewarnaan yg kering adalah…
a. arang
b. pensil warna
c. kapur
d. cat air
3.lukisan telapak tangan yg dibuat oleh manusia Praakasara termasuk seni lukis dgn tujuan..
a. kritik sosial
b. ekspresi
c. komersil
d. religius
4. lukisan yg mempunyai tujuan komersil biasanya dibuat dgn mengikuti…
a. selera pelukis
b. ekspresi pelukis
c. keadaan sekitar
d. selera pasar
5. berikut adalah alat pewarna gambar yg tidak dapat digunakan untuk membuat teknik arsir…
a. spidol
b. cat akrilik
c. arang
d. pensil 2B​
Jawaban:
Jawaban:
– Alat pewarna yang menggunakan kandungan lapisan lilin adalah krayon (pilihan B)
– Jenis alat pewarna yang tidak dapat memberikan kesan pewarnaan yang kering adalah cat air (pilihan D)
– Lukisan telapak tangan yang dibuat oleh manusia purba pada zaman praaksara termasuk seni lukis dengan tujuan religius (pilihan D)
– Lukisan yang mempunyai tujuan komersil biasanya dibuat dengan mengikuti selera pasar (pilihan D)
– Alat pewarna gambar yang tidak dapat digunakan untuk membuat teknik arsir adalah cat akrilik (pilihan B)
Penjelasan:
- Mengandung lapisan lilin adalah karakteristik dari alat pewarna, yaitu (B) krayon.
- Untuk menciptakan kesan pewarnaan yang kering, alat pewarna yang tidak dapat digunakan adalah (D) cat air.
- Tujuan dari karya seni telapak tangan yang dibuat oleh manusia purba pada zaman praaksara adalah (D) religius.
- Hal yang diikuti oleh seniman ketika membuat lukisan dengan tujuan komersil adalah (D) selera pasar.
- Untuk menerapkan teknik arsir, alat pewarna gambar yang tidak bisa digunakan adalah (B) cat akrilik.
Pembahasan
Pada nomor 1, pilihan (B) benar karena krayon adalah alat dalam membuat karya seni rupa yang mengandung lilin. Krayon menjadi alat pewarna yang cukup jarang digunakan karena cenderung sulit untuk menghasilkan pewarnaan yang rapih.
Pada nomor 2, pilihan (D) benar karena cat air adalah alat pewarna gambar yang akan memberikan kesan basah pada hasil gambarnya.
Pada nomor 3, pilihan (D) benar karena karya seni cap tangan yang dibuat pada zaman praaksara mengandung makna untuk mengusir roh-roh jahat yang ada di sekitar tempat tinggal dari manusia purba dan juga menggambarkan usaha dari para nenek moyang dalam mengumpulkan makanan.
Pada nomor 4, pilihan (D) benar karena lukisan dengan tujuan komersil memiliki tujuan untuk dijual sehingga bisa menciptakan keuntungan ekonomi bagi senimannya. Oleh karena itu, seniman harus bisa mengikuti selera pasar sehingga lukisannya bisa laku terjual.
Pada nomor 5, pilihan (B) benar karena cat akrilik adalah alat pewarna gambar yang memiliki hasil warna yang sangat tebal sehingga tidak bisa digunakan untuk menerapkan teknik arsir.
Pelajari lebih lanjut
Materi tentang teknik seni rupa dua dimensi
Materi tentang teknik seni rupa tiga dimensi
Materi tentang prinsip seni rupa
Detail jawaban
Kelas: 5
Mapel: Seni Budaya
Bab: 5 – Seni Rupa
Kode: 5.19.5
#AyoBelajarÂ
Jenis-jenis Alat Pewarna dan Kegunaannya
Alat pewarna merupakan salah satu alat yang digunakan untuk memberikan warna pada suatu objek atau media. Jenis alat pewarna sangat beragam dan memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Salah satu jenis alat pewarna yang menggunakan kandungan lapisan lilin adalah krayon. Krayon dapat digunakan untuk mewarnai berbagai macam media seperti kertas, kanvas, dan kayu. Selain itu, karena memiliki lapisan lilin, krayon juga tahan air dan tidak mudah pudar.
Namun, tidak semua jenis alat pewarna memberikan kesan pewarnaan yang kering. Contohnya adalah cat air, yang terdiri dari pigmen dan air. Kegunaan cat air untuk melukis sangat luas, mulai dari lukisan ilustrasi, kaligrafi, hingga lukisan realistik. Namun, cat air tidak memberikan kesan pewarnaan yang kering seperti pada cat minyak.
Lukisan telapak tangan yang dibuat oleh manusia purba pada zaman praaksara termasuk seni lukis dengan tujuan religius. Lukisan ini dianggap sebagai bagian dari upacara keagamaan dan memiliki nilai simbolis yang kuat bagi masyarakat praaksara. Selain itu, lukisan yang mempunyai tujuan komersil biasanya dibuat dengan mengikuti selera pasar. Hal ini dilakukan agar lukisan tersebut memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran.
Terakhir, alat pewarna gambar yang tidak dapat digunakan untuk membuat teknik arsir adalah cat akrilik. Cat akrilik umumnya digunakan untuk melukis pada media yang berbeda seperti kanvas, kayu, kaca, dan plastik. Namun, cat akrilik tidak cocok untuk digunakan dalam teknik arsir karena memiliki tekstur yang kental dan kurang mudah meresap ke dalam media.
Dalam kesenian, pemilihan jenis alat pewarna sangat penting karena dapat mempengaruhi hasil akhir dari suatu karya seni. Oleh karena itu, seorang seniman perlu memahami jenis-jenis alat pewarna dan kegunaannya agar dapat menciptakan karya seni yang berkualitas.
Tujuan Seni Lukis dan Contohnya
Seni lukis adalah salah satu bentuk seni rupa yang menggunakan media gambar seperti kanvas atau kertas, serta alat pewarna seperti cat, pensil warna, dan sebagainya. Seni lukis memiliki berbagai tujuan, antara lain untuk ekspresi diri, kritik sosial, komersil, dan religius.
Contoh seni lukis dengan tujuan ekspresi diri adalah lukisan-lukisan abstrak yang biasanya menggunakan warna dan bentuk yang tidak terstruktur secara logis. Lukisan seperti ini mengungkapkan perasaan atau emosi pelukis, tanpa harus mengikuti standar atau konvensi tertentu.
Sementara itu, seni lukis dengan tujuan kritik sosial biasanya menggambarkan keadaan sosial atau politik yang terjadi di masyarakat. Contohnya adalah lukisan-lukisan yang mengkritisi ketidakadilan, kemiskinan, atau penindasan.
Seni lukis dengan tujuan komersil biasanya dibuat untuk memenuhi permintaan pasar. Contohnya adalah lukisan-lukisan yang dijual sebagai barang seni atau digunakan untuk iklan produk.
Terakhir, seni lukis dengan tujuan religius seringkali menggambarkan tokoh-tokoh agama atau peristiwa-peristiwa keagamaan. Contohnya adalah lukisan-lukisan yang menggambarkan Yesus Kristus, Nabi Muhammad, atau Dewa-dewi dalam mitologi.
Dalam seni lukis, seorang pelukis bisa memilih salah satu atau beberapa tujuan tersebut, tergantung pada keinginan dan kebutuhan masing-masing. Namun, yang terpenting adalah bahwa seni lukis memiliki nilai estetika yang tinggi dan mampu menginspirasi orang lain.
Teknik Arsir dalam Menggambar dan Alat Pewarna yang Digunakan
Teknik arsir merupakan salah satu teknik dalam menggambar yang sering digunakan untuk memberikan efek bayangan, penumbra, maupun tekstur pada objek gambar. Teknik ini dilakukan dengan membuat garis-garis paralel atau diagonal yang rapat atau jarang. Ada beberapa alat pewarna yang dapat digunakan untuk membuat teknik arsir, namun terdapat juga alat yang tidak cocok untuk teknik ini.
Salah satu alat pewarna yang tidak dapat digunakan untuk teknik arsir adalah cat akrilik. Hal ini dikarenakan cat akrilik lebih tebal dan sulit untuk diaplikasikan dalam bentuk garis-garis tipis. Sebaliknya, pensil 2B merupakan alat pewarna yang cocok untuk teknik arsir karena dapat membuat garis-garis yang tipis dan halus.
Namun demikian, terdapat juga alat pewarna yang dapat digunakan untuk teknik arsir namun memerlukan teknik yang berbeda dalam pengaplikasiannya, seperti spidol. Spidol dapat digunakan untuk teknik arsir dengan menerapkan teknik coretan-coretan kecil dan rapat.
Dalam mengaplikasikan teknik arsir, diperlukan ketelitian dan kesabaran untuk menciptakan hasil gambar yang diinginkan. Selain itu, pemilihan alat pewarna yang tepat juga sangat penting untuk mendapatkan efek bayangan, penumbra, dan tekstur yang diinginkan pada gambar.