Jaringan Dibawah Ini Yang Tidak Terdapat Pada Tumbuhan Adalah

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang memiliki beragam organ dan jaringan. Organ-organ tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda untuk menjaga kelangsungan hidup tumbuhan. Ada beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait organ dan jaringan pada tumbuhan, seperti jenis-jenis jaringan yang terdapat pada tumbuhan, organ pokok pada tumbuhan, dan urutan organisasi kehidupan organisme multiselular dari tingkat terkecil. Salah satu pertanyaan lain yang sering dilontarkan adalah mengenai organel sel yang berfungsi sebagai pusat pengendali kegiatan sel pada tumbuhan. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai pertanyaan-pertanyaan tersebut dan memberikan penjelasan singkat namun jelas mengenai organ dan jaringan pada tumbuhan, serta fungsi masing-masing organ tersebut. Yuk, simak penjelasannya!

Jawaban: jaringan dibawah ini yang tidak terdapat pada tumbuhan adalah

Pertanyaan: 1. Jaringan di bawah ini yang tidak terdapat pada tumbuhan adalah … *
a. Epidermis.
b. Endodermis.
c. Epitel.
d. Kolenkim.
2. Organ pokok pada tumbuhan meliputi …. *
a. Batang, daun, bunga
b. Akar, batang, daun
c. Batang, bunga, buah
d. Daun, bunga, buah
3.Berikut ini merupakan kelompok organ yaitu : *
a. Tulang, otot, kulit
b. Jantung, hati, otot polos
c. Daun, batang, akar
d. Tangan, kaki, serabut saraf
4. Perhatikan organisasi kehidupan berikut!
1) 0rgan
2)Organisme
3) Sel
4) Sistem organ
5) Jaringan Urutan organisasi kehidupan organisme multiselular dari tingkat terkecil yaitu . . . . *
a. 3) – 5) – 1) – 4) – 2)
b. 3) – 1) – 4) –5) – 2)
c. 3) – 4) – 5) –1) – 2)
d. 3) – 1) – 5) – 4) – 2)
5. Organel sel yang berfungsi sebagai pusat pengendali kegiatan sel adalah …. *

Jawaban:
– Jaringan yang tidak terdapat pada tumbuhan adalah epitel (C).
– Organ pokok pada tumbuhan meliputi akar, batang, daun (B).
– Kelompok organ yaitu daun, batang, akar (C).
– Urutan organisasi kehidupan organisme multiselular dari tingkat terkecil yaitu 3) – 5) – 1) – 4) – 2) (A).
– Organel sel yang berfungsi sebagai pusat pengendali kegiatan sel adalah nukleus (inti sel).

Penjelasan:

Struktur dan Fungsi Epidermis pada Tumbuhan

Epidermis merupakan salah satu jaringan pada tumbuhan yang terletak pada bagian luar, tepatnya di permukaan tumbuhan. Jaringan ini berfungsi sebagai pelindung bagi tumbuhan dari berbagai faktor lingkungan seperti kekeringan, serangan hama dan penyakit, serta radiasi UV.

Struktur dari epidermis pada tumbuhan terdiri dari sel-sel yang tipis dan transparan, sehingga cahaya dapat menembusinya. Sel-sel ini berbentuk pipih dan tersusun rapat, sehingga membentuk lapisan yang padat. Di atas lapisan epidermis terdapat kutikula, lapisan lilin yang berfungsi sebagai pelindung tambahan dari tumbuhan.

Selain sebagai pelindung, epidermis juga berperan dalam proses fotosintesis. Pada daun, epidermis memiliki stoma atau pori-pori kecil yang memungkinkan pertukaran gas seperti karbon dioksida dan oksigen. Selain itu, pada tumbuhan yang hidup di air, epidermis berfungsi sebagai organ respirasi, sehingga memungkinkan tumbuhan untuk bernapas.

Secara umum, epidermis pada tumbuhan memiliki peran yang sangat penting dalam kelangsungan hidup tumbuhan itu sendiri. Oleh karena itu, perlu untuk menjaga kesehatan epidermis pada tumbuhan agar tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Peran Nukleus sebagai Pusat Pengendali Sel

Nukleus, atau yang dikenal juga sebagai inti sel, merupakan organel sel yang berfungsi sebagai pusat pengendali kegiatan sel. Nukleus memiliki peran penting dalam membantu sel untuk melakukan fungsi-fungsi pentingnya. Salah satu peran nukleus yang paling utama adalah sebagai tempat penyimpanan informasi genetik sel, yaitu DNA (DeoxyriboNucleic Acid).

DNA merupakan molekul yang mengandung informasi genetik yang diperlukan oleh sel untuk melakukan fungsi-fungsi tertentu. Informasi genetik ini disimpan dalam bentuk kode-kode genetik yang terdiri dari urutan basa-basa nitrogen tertentu. Karena pentingnya informasi genetik ini, maka nukleus selalu dijaga dan dilindungi oleh membran inti yang cukup tebal.

Selain sebagai tempat penyimpanan informasi genetik, nukleus juga berperan dalam mengatur dan mengontrol aktivitas sel. Nukleus menghasilkan RNA (RiboNucleic Acid) yang diperlukan untuk memproduksi protein, mengontrol pertumbuhan dan pembelahan sel, serta mengatur kemampuan sel untuk beradaptasi dengan lingkungannya.

Dalam sel tumbuhan, nukleus juga berperan dalam mengatur pertumbuhan dan pembelahan sel, serta mengatur pembentukan daun, akar, dan bunga. Peran nukleus yang begitu penting ini menjadikannya sebagai pusat pengendali sel yang sangat vital bagi kehidupan makhluk hidup, termasuk tumbuhan.

Perbedaan Antara Organisme Uniseluler dan Multiseluler

Organisme uniseluler adalah organisme yang terdiri dari satu sel saja, sedangkan organisme multiseluler terdiri dari banyak sel yang berbeda-beda dan saling bergantung satu sama lain. Berikut ini adalah perbedaan antara keduanya:

1. Struktur
Organisme uniseluler hanya memiliki satu sel saja dan tidak memiliki struktur yang kompleks, sedangkan organisme multiseluler memiliki banyak sel yang membentuk struktur yang kompleks seperti jaringan, organ, dan sistem organ.

2. Fungsi
Organisme uniseluler memiliki fungsi yang sederhana, yaitu untuk hidup, tumbuh, dan berkembang biak, sedangkan organisme multiseluler memiliki berbagai macam fungsi, seperti respirasi, pencernaan, pergerakan, dan reproduksi.

3. Ukuran
Organisme uniseluler memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan organisme multiseluler, karena hanya terdiri dari satu sel saja.

4. Reproduksi
Organisme uniseluler dapat mereproduksi diri dengan cara pembelahan sel, sedangkan organisme multiseluler melakukan reproduksi secara seksual atau aseksual.

5. Keberadaan
Organisme uniseluler dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti air, tanah, dan tubuh makhluk hidup, sedangkan organisme multiseluler biasanya ditemukan di lingkungan yang stabil dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dalam jumlah yang banyak, organisme uniseluler dapat memainkan peran penting dalam ekosistem, seperti sebagai produsen dalam rantai makanan, penyedia oksigen, dan pengurai bahan organik. Sedangkan organisme multiseluler memiliki keragaman yang lebih besar dan memainkan peran yang sangat kompleks dalam ekosistem.