Tuliskan Kelebihan Dan Kelemahan Penerapan Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Pangangan Hidup Bangsa Pada Masa Orde Baru

Pancasila menjadi dasar negara Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945. Penerapan Pancasila sebagai landasan negara memiliki tujuan untuk membangun negara yang adil, makmur, dan berdaulat serta mewujudkan kesejahteraan rakyat. Namun, pada masa Orde Baru, penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa mengalami tantangan dan kritik dari berbagai kalangan masyarakat.

Pada masa Orde Baru, pemerintah menganggap bahwa penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa merupakan suatu bentuk ideologi yang bersifat tunggal dan tidak dapat diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah melakukan penekanan terhadap kritik yang berkaitan dengan penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.

Namun, di sisi lain, terdapat juga beberapa kelebihan dalam penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa pada masa Orde Baru. Beberapa kelebihan tersebut dapat dilihat dari adanya upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional dengan mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, penerapan Pancasila juga memberikan dasar yang kuat dalam menjalin hubungan internasional dengan negara-negara lain.

Jawaban: kelebihan dan kelemahan penerapan pancasila masa orde baru


Pertanyaan: tuliskan kelebihan dan kelemahan penerapan pancasila sebagai dasar negara dan pangangan hidup bangsa pada masa Orde Barudjaka.id|

Jawaban:
Kelebihan Orde Baru:
– Menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri
– Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pesat
– Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
– Sukses Gerakan Wajib Belajar
– Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh

Kelemahan Orde Baru:
– Pembangunan yang tidak merata dan kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah
– Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan
– Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran
– Bertambahnya kesenjangan sosial
– Pelanggaran HAM kepada masyarakat non-pribumi, terutama masyarakat Tionghoa.

ALSO READ:  Nilai Dari 9^-2 Adalah​

Penjelasan:

Jabwaban :

Kelebihan dan kelemahan penerapan pancasila sebagai dasar negara dan pangangan hidup bangsa pada masa Orde Baru

Pembahasan :

Pengertian Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Lahirnya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966.[1] Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela.

Lalu apa kelebihan dan kelemahan dari orde baru ?

Kelebihannya adalah

1. Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri

2. Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70
dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.565

3. Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)

4. Sukses Gerakan Wajib Belajar

5. Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh

Sedangkan Kelemahannya adalah :

1. Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar disedot ke pusat

2. Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua

3. Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya

4. Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin)

5. Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama masyarakat Tionghoa)

Semoga membantu ya sobat brainly

Kelas : 9 SMP

Mapel : PPKN

Kategori : Masa Pemerintahan Orde Baru

Kata Kunci : Kelebihan dan Kelemahan masa orde baru

Dampak Penerapan Pancasila sebagai Dasar Negara pada Masa Orde Baru terhadap Kehidupan Beragama

Pada masa Orde Baru, penerapan Pancasila sebagai dasar negara memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan beragama di Indonesia. Salah satu kelebihan Orde Baru adalah terciptanya rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri, namun dampaknya terhadap kehidupan beragama tidak selalu positif.

ALSO READ:  Salah Satu Nilai Dalam Demokrasi Menurut Henry B. Mayo Ialah

Pemerintahan Orde Baru menerapkan politik asimilasi yang mengharuskan seluruh masyarakat Indonesia untuk mengikuti agama yang resmi diakui oleh negara, yaitu agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Kebijakan ini menyebabkan terjadi diskriminasi terhadap masyarakat yang mengikuti agama yang tidak diakui oleh negara, seperti Konghucu dan aliran kepercayaan lainnya.

Selain itu, pemerintahan Orde Baru juga melakukan tindakan represif terhadap kelompok-kelompok yang dianggap mengancam keamanan dan ketertiban nasional, termasuk kelompok agama. Hal ini mengakibatkan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia terhadap masyarakat yang tidak sejalan dengan pemerintah.

Meskipun terdapat kelemahan dalam penerapan Pancasila sebagai dasar negara pada masa Orde Baru terhadap kehidupan beragama, namun hal ini juga memberikan peluang bagi masyarakat Indonesia untuk lebih memahami pentingnya toleransi antaragama dan keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Peran Orde Baru dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia

Salah satu keberhasilan Orde Baru yang patut diacungi jempol adalah Gerakan Wajib Belajar, yang berhasil meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh anak Indonesia. Gerakan ini berjalan dengan baik, sehingga angka melek huruf pada tahun 1980 mencapai 67,7%, naik dari angka hanya 10% pada tahun 1950-an.

Selain itu, Orde Baru juga berhasil membangun banyak sekolah dan universitas di seluruh Indonesia. Pada tahun 1990, terdapat 3.500 perguruan tinggi, termasuk universitas negeri dan swasta. Hal ini memberikan kesempatan bagi banyak anak Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Namun, di balik kesuksesan Orde Baru dalam meningkatkan akses pendidikan dan membangun sarana pendidikan, terdapat kritik yang mengatakan bahwa sistem pendidikan pada masa itu lebih berfokus pada kuantitas daripada kualitas. Selain itu, terdapat ketidakmerataan pembangunan antara pusat dan daerah yang juga mempengaruhi kualitas pendidikan di daerah tertentu.

ALSO READ:  Sebutkan Isi Perjanjian Hudaibiyah!

Secara keseluruhan, peran Orde Baru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia memiliki kelebihan dan kelemahan. Namun, Gerakan Wajib Belajar dan pembangunan sarana pendidikan yang dikembangkan pada masa itu merupakan fondasi yang penting bagi perkembangan pendidikan di Indonesia hingga saat ini.

Konflik Sosial dan Pelanggaran HAM pada Masa Orde Baru: Studi Kasus Masyarakat Tionghoa

Pada masa Orde Baru, terdapat konflik sosial yang terjadi antara penduduk setempat dengan para transmigran, terutama masyarakat Tionghoa. Konflik ini muncul karena adanya ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah. Selain itu, kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran juga turut memicu terjadinya konflik ini.

Konflik ini juga disertai dengan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap masyarakat non-pribumi, terutama masyarakat Tionghoa. Pelanggaran HAM ini dilakukan dalam bentuk diskriminasi dan kekerasan. Masyarakat Tionghoa dianggap sebagai kelompok yang menguasai perekonomian di Indonesia, sehingga sering dijadikan sasaran diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok-kelompok tertentu.

Selain itu, pada masa Orde Baru juga terjadi pelanggaran HAM dalam bentuk penghilangan paksa terhadap masyarakat Tionghoa. Sejumlah masyarakat Tionghoa yang dianggap tidak loyal terhadap pemerintah dihilangkan secara paksa oleh aparat keamanan. Pelanggaran HAM ini juga termasuk dalam kategori kejahatan terhadap kemanusiaan.

Masalah konflik sosial dan pelanggaran HAM ini menjadi salah satu catatan hitam dalam sejarah Indonesia pada masa Orde Baru. Penting bagi kita untuk terus mengingat dan mempelajari sejarah ini agar tidak terulang kembali di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *