Apakah Anda pernah bingung ketika harus mendeskripsikan suatu hal namun tidak tahu harus memulainya dari mana? Tak jarang, kita mengalami kesulitan dalam menulis paragraf pembuka yang tepat. Masalah ini juga sering terjadi pada penulisan karya ilmiah, seperti tugas kuliah maupun skripsi.
Namun, apakah Anda tahu bahwa terdapat perbedaan cara pendeskripsian pada kedua teks yang berbeda? Apakah itu dan bagaimana kita dapat membedakan keduanya? Di artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai perbedaan cara pendeskripsian pada kedua teks dan cara mengaplikasikannya dalam penulisan. Yuk simak!
Jawaban: apa pula perbedaan cara pendeskripsian dari kedua teks tersebut
Pertanyaan: Apa pula perbedaan cara pendeskripsian dari kedua teks tersebut?
Jawaban:
– Teks deskripsi memberikan hasil penggambaran atau pengamatan atas suatu obyek atau peristiwa berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh sang penulis.
– Pada teks 3, yang dideskripsikan adalah suatu kelompok konsumen sekunder, yang salah satunya berupa paus biru. Sementara itu, pada teks 4, yang dideskripsikan adalah paus pembunuh beserta segala ciri-cirinya.
– Pendeskripsian pada teks 3 bersifat lebih umum dan pendeskripsian pada teks 4 bersifat lebih khusus atau mendetil.
Penjelasan:
Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal berbagai jenis teks. Salah satunya adalah teks deskripsi. Berbeda dengan teks lain pada umumnya, teks deskripsi memberikan hasil penggambaran atau pengamatan atas suatu obyek atau peristiwa berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh sang penulis. Ada banyak cara kita bisa menggunakan teks deskripsi. Salah satunya adalah untuk mendeskripsikan predator puncak di Antartika.
Pada kesempatan ini, soal menyajikan kita dengan 2 teks. Kemudian, kita diminta untuk menentukan perbedaan cara pendeskripsian yang digunakan pada kedua teks tersebut.
Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
Terdapat perbedaan pendeskripsian pada teks 3 dan 4. Pada teks 3, yang dideskripsikan adalah suatu kelompok konsumen sekunder, yang salah satunya berupa paus biru. Sementara itu, pada teks 4, yang dideskripsikan adalah paus pembunuh beserta segala ciri-cirinya. Dengan kata lain, pendeskripsian pada teks 3 bersifat lebih umum dan pendeskripsian pada teks 4 bersifat lebih khusus atau mendetil.
Contoh lain tentang teks deskripsi dapat kamu pelajari pada halaman berikut:
Simpulan:
Teks deskripsi memberikan hasil penggambaran atau pengamatan atas suatu obyek atau peristiwa berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh sang penulis. Dengan adanya informasi deskripsi tersebut, kita dapat mengetahui ciri suatu obyek atau peristiwa tanpa harus langsung bersinggungan dengan obyek yang dimaksud.
Kelas: VII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Kategori: Mendeskripsikan sesuatu
Kata kunci: teks deskripsi, pendeskripsian, umum, khusus
Perbedaan antara Teks Deskripsi Umum dan Teks Deskripsi Mendetail
Teks deskripsi adalah jenis teks yang memberikan penjelasan tentang suatu obyek atau peristiwa berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh sang penulis. Dalam teks deskripsi, penulis harus mampu menggambarkan obyek atau peristiwa secara detail dan jelas sehingga pembaca dapat memahami dengan mudah.
Terdapat dua jenis teks deskripsi, yaitu teks deskripsi umum dan teks deskripsi mendetail. Perbedaan utama antara kedua jenis teks ini terletak pada kedalaman informasi yang diberikan oleh penulis.
Teks deskripsi umum cenderung memberikan informasi yang bersifat umum saja tentang suatu obyek atau peristiwa. Penulis hanya memberikan gambaran singkat tentang ciri-ciri umum dari obyek atau peristiwa yang dideskripsikan. Contohnya seperti pada teks 3 di atas, yang hanya memberikan deskripsi tentang kelompok konsumen sekunder yang salah satunya berupa paus biru.
Sementara itu, teks deskripsi mendetail memberikan informasi yang lebih spesifik dan terperinci tentang suatu obyek atau peristiwa. Penulis tidak hanya memberikan deskripsi tentang ciri-ciri umum, tetapi juga memberikan informasi yang lebih mendetail tentang ciri-ciri khusus dari obyek atau peristiwa yang dideskripsikan. Contohnya seperti pada teks 4 di atas, yang memberikan deskripsi tentang paus pembunuh beserta segala ciri-cirinya.
Dengan demikian, teks deskripsi mendetail cenderung lebih detail dan spesifik dalam memberikan informasi tentang suatu obyek atau peristiwa. Sedangkan teks deskripsi umum lebih cenderung memberikan informasi yang bersifat umum saja. Oleh karena itu, sebelum menulis teks deskripsi, penulis perlu memahami jenis teks deskripsi yang ingin ditulis dan menentukan kedalaman informasi yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Contoh Deskripsi Kelompok Konsumen Sekunder pada Teks 3
Teks deskripsi menjadi salah satu jenis teks yang sering digunakan untuk memberikan gambaran mengenai suatu obyek atau peristiwa. Teks deskripsi dapat berisi informasi mengenai bentuk, warna, ukuran, dan ciri-ciri lainnya dari suatu objek. Salah satu contoh teks deskripsi yang dapat ditemukan ialah pada teks 3.
Pada teks 3, terdapat sebuah kelompok konsumen sekunder yang dideskripsikan oleh sang penulis. Kelompok ini terdiri dari paus biru dan beberapa jenis ikan lainnya. Pada teks tersebut, sang penulis memberikan deskripsi tentang ukuran, perilaku, dan juga habitat dari kelompok konsumen sekunder tersebut.
Contoh pendeskripsian pada teks 3 adalah sebagai berikut, “Kelompok konsumen sekunder yang terdapat di perairan laut dalam ini terdiri dari beberapa jenis ikan dan satu di antaranya adalah paus biru. Paus biru memiliki ukuran yang besar, dengan panjang dapat mencapai 30 meter dan berat mencapai 173 ton. Mereka sering melakukan migrasi dari satu tempat ke tempat lainnya dan biasa ditemukan di perairan laut yang dingin.”
Dari contoh deskripsi di atas, dapat dilihat bahwa teks deskripsi pada teks 3 memberikan informasi umum mengenai kelompok konsumen sekunder yang terdapat di perairan laut dalam tersebut. Kendati begitu, deskripsi yang diberikan tetap memberikan gambaran yang jelas dan detail mengenai ciri-ciri kelompok tersebut.
Deskripsi Mendetail tentang Paus Pembunuh pada Teks 4
Paus pembunuh atau yang juga dikenal dengan nama orca merupakan mamalia laut yang memiliki karakteristik unik. Dalam teks deskripsi yang ditulis pada teks 4, paus pembunuh digambarkan sebagai hewan yang memiliki tubuh yang ramping dan proporsi yang ideal. Selain itu, paus pembunuh juga memiliki ukuran yang besar dengan panjang mencapai 9 meter dan berat mencapai 5,5 ton.
Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh paus pembunuh adalah memiliki warna kulit dominan hitam dan putih dengan bercak-bercak yang berbeda pada setiap individu. Selain itu, paus pembunuh juga memiliki sirip punggung yang besar dan tegak serta ekor yang lebar dan pipih.
Paus pembunuh adalah hewan yang sangat pintar dan memiliki kemampuan sosial yang tinggi. Mereka hidup dalam kelompok yang disebut sebagai pod dan seringkali berkomunikasi dengan menggunakan suara yang kompleks dan khas.
Dalam teks deskripsi tersebut, juga dijelaskan bahwa paus pembunuh merupakan predator yang tangguh dan mempunyai kebiasaan makan yang bervariasi. Mereka tidak hanya memakan ikan, tetapi juga mamalia laut seperti lumba-lumba dan singa laut.
Dalam kesimpulannya, teks deskripsi mengenai paus pembunuh pada teks 4 memiliki pendeskripsian yang sangat detail dan khusus. Hal ini memberikan gambaran yang jelas tentang ciri-ciri paus pembunuh dan kebiasaan hidupnya.