Ringkasan Isi Pidato Diarani​

Ringkasan isi pidato atau disebut juga dengan intisari pidato merupakan suatu bentuk kesimpulan atau rangkuman dari sebuah pidato yang disampaikan. Pidato dapat diartikan sebagai suatu bentuk penyampaian informasi atau gagasan secara lisan di depan khalayak ramai. Dalam sebuah pidato, penggunaannya yang tepat dapat membuat pendengar lebih paham dan tertarik dengan materi yang disampaikan. Namun, terkadang durasi waktu yang terbatas dalam pidato, membuat beberapa poin tidak dapat disampaikan secara detail. Oleh karena itu, ringkasan isi pidato dibuat sebagai solusi untuk mengakomodasi informasi-informasi penting yang disampaikan dalam pidato.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai ringkasan isi pidato dan pentingnya dalam sebuah pidato. Selain itu, kita juga akan membahas teknik-teknik yang dapat digunakan untuk menyusun ringkasan isi pidato yang efektif dan efisien. Mari kita bahas lebih lanjut!

Jawaban: ringkasan isi pidato diarani


Pertanyaan: Ringkesan isi pidato diarani​

Jawaban:
Jawaban:
– Sesorah atau pidato adalah ide atau pikiran yang diutarakan dalam bahasa yang mudah dipahami oleh pendengar.
– Surasane bahasa dalam pidato adalah ringkasan dari isi pidato.
– Pidato memiliki tujuan untuk mempengaruhi pendengar, memberikan penjelasan dan informasi, serta membuat para pendengar terhibur dan senang dengan isi pidato yang dibawakan.
– Jenis-jenis pidato berdasarkan cara penyiapannya terdiri dari: pidato impromptu, pidato manuskrip, pidato memoriter, dan pidato ekstempore.
– Macam-macam pidato berdasarkan cara penyampaiannya adalah: pidato informasi, pidato persuasi, dan pidato aksi.
– Bagian-bagian pidato terdiri dari salam pembuka, ucapan penghormatan, ucapan syukur, isi pidato, dan salam penutup.

Penjelasan:

Sesorah utawa pidato yoiku ide utawa pikiran kang diutarakne ing basa ning ngarepe wonga akeh. Surasane basa yoiku ringkesan saka isine pidato.

Penjelasan:

Pidato merupakan cara bicara yang diutarakan pembicara menggunakan pemakaian kata yang efektif sehingga menunjukkan kemahiran dan keterampilannya yang membuat para pendengar ikut terpengaruh dengan cara bicara sang pembicara. Pidato biasanya dipakai oleh seorang pemimpin atau motivator dalam menarik perhatian di depan banyak orang. Disisi lain, pidato memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  • Mempengaruhi pendengar agar mau mengikuti keinginan pembicara secara sukarela.
  • Memberikan penjelasan, pemahaman, informasi bahkan pengalaman sang pembicara kepada para pendengar.
  • Membuat para pendengar terhibur dan senang dengan isi pidato yang dibawakan pembicara.
ALSO READ:  Hikmah Dilaksanakannya Puasa Arafah Antara Lain Adalah Dapat Menghapuskan Dosa

Didalam berpidato keberanian dan kemampuan dalam berbicara merupakan hal yang penting, karena pembicara akan melakukan pidato tersebut didepan banyak orang. Adapun jenis-jenis pidato berdasarkan cara penyiapannya, terdiri dari:

  • Pidato Impromptu : Merupakan pidato yang dilakukan secara spontan sehingga pidato yang disampaikan tidak terdapat persiapan didalamnya.
  • Pidato Manuskrip : Merupakan pidato yang dilakukan dengan membaca naskah yang sudah dibuat dari awal sampai akhir pidato.  
  • Pidato Memoriter : Merupakan pidato yang ditulis sebelumnya oleh pembicara lalu dihapalkan kalimat demi kalimatnya.
  • Pidato Ekstempore : Merupakan pidato yang disampaikan oleh pembicara yang sudah berpengalaman, karena didalam naskah hanya terapat garis besar atau pokok bahasan dan selebihnya merupakan interpretasi dari si pembicara tersebut.

Sedangkan macam-macam pidato berdasarkan cara penyampaiannya,  adalah:

1.   Pidato Informasi

     Merupakan pidato yang dilakukan pembicara dengan cara menginformasikan, dan menjelaskan sesuatu kepada para pendengar. Pembicara harus memiliki cara bicara yang jelas, sistematis dan tepat agara informasi yang diberikan dapat ditangkap seluruhnya oleh para pendengar. Sehingga dibutuhkan suasana yang tertib dan kondusif agar pidato benar-benar menjadi pusat perhatian dalam kegiatan tersebut.

Contoh: pidato seorang  Ketua Umum Pemilu mengenai hasil pemilihan suara.

2. Pidato Persuasi

     Merupakan pidato yang berisi ajakan sehingga para pendengar yakin dan mau dengan ajakan tersebut. Pembicara harus memiliki keterampilan berbicara yang baik dalam memberikan argumentasi yang logis dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga para pendengar akan setuju atau mau melakukan apa yang ada didalam isi pidato tersebut.

Contoh: pidato pemimpin BRI pada masyarakat yang kurang paham atau tidak mau menabung di Bank.

3. Pidato Aksi

     Merupakan pidato yang memiliki tujuan dalam menggerakkan hati para pendengar agar mau melakukan apa yang diinginkan pembicara. Hampir sama dengan pidato persuasi, pidato aksi lebih cenderung ditujukan untuk kepentingan pribadi atau lembaga. Pembicara harus seorang panutan atau tokoh masyarakat yang memiliki wibawa atau track record  baik dimata masyarakat.

Contoh: Pidato Bung Tomo saat peristiwa 10 November di Surabaya sehingga para pemuda menjadi bersemangat dalam melawan penjajah.

Adapun bagian – bagian dari suatu pidato, terdiri dari:

  • Salam pembuka
  • Ucapan pernghormatan
  • Ucapan syukur
  • Isi pidato
  • Salam Penutup
ALSO READ:  Ukuran Lebar Untuk Jalan Lokal Adalah

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang contoh pidato informatif brainly.co.id/tugas/3531394

2. Materi tentang contoh pidato persuasif brainly.co.id/tugas/17201149

3. Materi tentang tokoh yang terkenal dalam berpidato brainly.co.id/tugas/3746922

Detail jawaban

Kelas  : SMP

Mapel : Bahasa Jawa

Bab    : Sesorah

Kode  :

#TingkatkanPrestasimu

Pentingnya Ringkasan Isi Pidato dalam Pidato

Ringkasan isi pidato atau yang sering disebut dengan surasane bahasa dalam pidato adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam penyampaian pidato. Ringkasan isi pidato merupakan penjabaran singkat yang merangkum isi pidato sehingga mudah dipahami oleh pendengar.

Dalam pidato, ringkasan isi pidato sangat berguna untuk membantu pendengar memahami inti dari pidato yang disampaikan. Dengan adanya ringkasan isi pidato, pendengar akan lebih mudah mengikuti alur dari isi pidato dan memahami pesan yang ingin disampaikan oleh pembicara.

Selain itu, ringkasan isi pidato juga dapat membantu pembicara dalam menyampaikan ide atau pikiran dengan lebih efektif. Dengan merangkum isi pidato dalam beberapa kalimat yang singkat dan padat, pembicara dapat menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan tegas.

Oleh karena itu, penting bagi setiap pembicara untuk memperhatikan ringkasan isi pidato dalam penyampaian pidato. Pembicara harus mampu merangkum isi pidato dengan baik sehingga mudah dipahami oleh pendengar dan dapat mempengaruhi pendengar dengan pesan yang ingin disampaikan. Dengan demikian, ringkasan isi pidato menjadi bagian penting dalam kesuksesan penyampaian pidato.

Teknik Menyusun Pidato yang Efektif

Menyusun pidato yang efektif memerlukan teknik yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar. Teknik-teknik ini dapat memudahkan dalam penyusunan pidato yang berkualitas dan memikat:

1. Menentukan Tujuan Pidato
Sebelum memulai menyusun pidato, tentukan terlebih dahulu tujuan dari pidato tersebut. Apakah untuk menyampaikan informasi, meyakinkan, atau mengajak untuk bertindak. Dengan menentukan tujuan, pesan yang ingin disampaikan dapat disampaikan dengan lebih jelas dan mudah dipahami.

2. Menentukan Sasaran Pendengar
Setelah menentukan tujuan, tentukan juga siapa sasaran pendengar dari pidato tersebut. Apakah untuk orang yang sudah ahli dalam bidang tersebut atau orang awam yang belum terlalu memahami. Dengan menentukan sasaran, penyusunan pidato dapat disesuaikan agar lebih cocok untuk pendengar yang dituju.

ALSO READ:  Jika Panjang Diagonal Sisi Kubus 12

3. Mengumpulkan dan Menyampaikan Informasi dengan Jelas
Salah satu teknik penting dalam menyusun pidato adalah dengan mengumpulkan dan menyampaikan informasi dengan jelas dan mudah dipahami. Informasi yang disampaikan harus relevan dengan tujuan dan sasaran pendengar. Pastikan juga penyampaian informasi dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami dan tidak terlalu bertele-tele.

4. Menggunakan Gaya Bahasa yang Menarik
Pilihan gaya bahasa yang tepat dapat membuat pidato lebih menarik dan dapat memikat perhatian pendengar. Gunakan bahasa yang sesuai dengan sasaran pendengar dan jangan terlalu formal agar tidak terkesan membosankan.

Dengan menerapkan teknik-teknik di atas, diharapkan penyusunan pidato dapat dilakukan dengan lebih efektif dan dapat mempengaruhi pendengar dengan baik.

Jenis-jenis Pidato dan Tujuannya

Pidato atau sesorah merupakan salah satu bentuk komunikasi yang sering dilakukan untuk menyampaikan ide atau pikiran kepada orang lain. Pidato biasanya diutarakan dalam bahasa yang mudah dipahami oleh pendengar dan memiliki tujuan untuk mempengaruhi, memberikan penjelasan, serta membuat para pendengar terhibur dan senang dengan isi pidato yang dibawakan.

Jenis-jenis pidato dapat dibedakan berdasarkan cara penyiapannya yaitu pidato impromptu, pidato manuskrip, pidato memoriter, dan pidato ekstempore. Pidato impromptu adalah pidato yang diucapkan tanpa persiapan sebelumnya, sedangkan pidato manuskrip adalah pidato yang dibuat dalam bentuk tulisan dan dibacakan secara langsung. Pidato memoriter adalah pidato yang diingat dengan baik oleh pembicara, dan pidato ekstempore adalah pidato yang disampaikan secara spontan tanpa persiapan.

Sedangkan berdasarkan cara penyampaiannya, pidato dapat dibedakan menjadi pidato informasi, pidato persuasi, dan pidato aksi. Pidato informasi berisi penjelasan atau informasi mengenai suatu hal tertentu, sedangkan pidato persuasi bertujuan untuk meyakinkan pendengar agar mempercayai atau melakukan sesuatu. Sedangkan pidato aksi memiliki tujuan untuk mengajak pendengar untuk melakukan tindakan tertentu.

Bagian-bagian pidato terdiri dari salam pembuka, ucapan penghormatan, ucapan syukur, isi pidato, dan salam penutup. Setiap bagian memiliki fungsi dan arti yang penting dalam sebuah pidato.

Dalam kesimpulannya, jenis-jenis pidato dan tujuannya memiliki peran penting dalam komunikasi dan penyampaian ide atau pikiran kepada orang lain. Setiap jenis pidato memiliki cara dan tujuan yang berbeda-beda, namun bagian-bagian pidato tetap sama dan memiliki arti yang sama pentingnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *