Jelaskan Kelemahan Dan Kelebihan Masing Masing Teori Atau Pendapat Terkait Masujnya Budaya Hindu Budha ? Jelaskan

Budaya Hindu dan Buddha telah memainkan peran signifikan dalam membentuk sejarah Indonesia. Meskipun telah banyak penelitian tentang pengaruh budaya ini di Indonesia, masih ada perdebatan tentang kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atau pendapat terkait masuknya budaya Hindu-Buddha ke Indonesia. Beberapa pakar berpendapat bahwa pengaruh budaya Hindu-Buddha membawa kemajuan dalam bidang seni, agama, dan sistem pemerintahan, sementara yang lain menekankan aspek negatif seperti penyebaran kasta dan penindasan terhadap masyarakat pribumi. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci kelemahan dan kelebihan dari masing-masing teori atau pendapat terkait masuknya budaya Hindu-Buddha ke Indonesia.

Jawaban: jelaskan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atau pendapat tersebut


Pertanyaan: jelaskan kelemahan dan kelebihan masing masing teori atau pendapat terkait masujnya budaya hindu budha ? jelaskan

Jawaban:
– Teori Brahmana: Kelebihan: didukung bukti penggunaan tulisan prasasti berbahasa Sansekerta; Kelemahan: para pemuka agama jarang menyeberangi lautan dari india
– Teori Ksatria: Kelebihan: terdapat kerajaan bercorak Hindu Buddha di Indonesia; Kelemahan: tidak terdapat bukti kedatangan prajurit atau ksatria dari India
– Teori Waisya: Kelebihan: didukung bukti perdagangan antara India dan Indonesia; Kelemahan: agama Hindu Buddha bisa tersebar di daerah yang jauh dari jalur perdagangan
– Teori Arus Balik: Kelebihan: ada bukti pelajar Indonesia yang belajar di Indoensia; Kelemahan: hanya kalangan tertentu yang dapat menempuh perjalanan jauh ke India.

Penjelasan:

Kelemahan dan kelebihan masing masing teori atau pendapat terkait masuknya budaya Hindu Budha

1. Teori Brahmana:

Kelebihan: didukung bukti penggunaan tulisan prasasti berbahasa Sansekerta

Kelemahan: para pemuka agama jarang menyeberangi lautan dari india

2. Teori Ksatria:

Kelebihan: terdapat kerajaan bercorak Hindu Buddha di Indonesia

Kelemahan: tidak terdapat bukti kedatangan prajurit atau ksatria dari India

3. Teori Waisya:

Kelebihan: didukung bukti perdagangan antara India dan Indonesia

Kelemahan: agama Hindu Buddha bisa tersebar di daerah yang jauh dari jalur perdagangan

4. Teori Arus Balik:

Kelebihan: ada bukti pelajar Indonesia yang belajar di Indoensia

ALSO READ:  Angka 1 Sampai 100 Dalam Bahasa Inggris Lengkap

Kelemahan: hanya kalangan tertentu yang dapat menempuh perjalanan jauh ke India

Pembahasan:

Ada beberapa teori yang dikemukakan untuk menjelaskan masuknya agama Hindu dari India ke Indonesia. Teori tersebut adalah:

1. Teori Brahmana

Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu dibawa ke Indonesia oleh para pendeta dan pemimpin agama, atau kasta Brahmana. Teori ini dikemukakan oleh Jc.Van Leur. Teori ini dilandasi dengan penemuan prasasti beraksara Pallawa dan berbahasa Sansekerta, dan kaum Brahmana sebagai kaum berpendidikan adalah mereka yang memiliki kemampuan menulis aksara ini. Brahmana juga merupakan kelompok yang mengerti ajaran kitab-kitab suci agama Hindu.

Namun teori ini memiliki kelemahan, yaitu para pemuka agama dari kalangan Brahmana ini mempunyai pantangan untuk menyeberangi lautan sehingga jarang melakukan perjalanan ke luar India.

2. Teori Ksatria

Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu dibawa ke Indonesia oleh para bangsawan dan pemimpin kerajaan, atau kasta Ksatria. Teori ini dikemukakan oleh C. Berg dan L. Moens. Menurut teori ini para Ksatria ini berperan dalam pendirian kerajaan-kerajaan di Indonesia.

Kelemahan teori Ksatria adalah tidak ada bukti bahwa perah ada perpindahan para ksatria atau prajurit dari India ke Indonesia.

3. Teori Waisya

Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu dibawa ke Indonesia oleh para pedagang yang berdagang di Indonesia, atau kasta Waisa. Teori ini dikemukakan oleh N.J. Krom, seorang ahli sejarah Belanda. Teori ini menyatakan bahwa para pedagang menggunakan angin muson tropis tiap 6  bulan untuk berlayar dari dan ke India. Bukti dari teori adalah adanya Kampung Keling (kampung pedagang India, diambbil dari nama kerajaan Kalinga di India timur), yang ditemukan di kota-kota pesisir.

Kelemahan teori Waisya adalah agama Hindu dan Buddha bisa berkembang di wilayah pedalaman yang jauh dari jalur perdagangan dengan India.

4. Teori Arus Balik

Teori ini menyatakan peran bangsa Indonesia sendiri yang ikut membawa ajaran agama Hindu dari India. Teori ini dikemukakan oleh G. Coedes. Teori ini menyatakan pedagang dan orang Indonesia lain yang datang ke India kemudian mempelajari ajaran agama Hindu dan menyebarkannya di India.

ALSO READ:  Peristiwa Melelehnya Lilin Saat Dibakar Merupakan Perubahan Wujud

Kelemahan teori ini adalah perjalanan ke India sangat jauh sehingga sulit ditempuh dan hanya golongan tertentu saja seperti pedagang atau orang kaya yang dapat melakukannya.

Pelajari lebih lanjut pendapat bahwa agama Hindu pertama kalinya berkembang di lembah sungai Shindu di: brainly.co.id/tugas/18820916

Pelajari lebih lanjut mengapa budaya India pada Masa Hindu Budha diterima oleh masyarakat Indonesia di: brainly.co.id/tugas/340230

Pelajari lebih lanjut teori masuknya Agama Hindu di Indonesia di: brainly.co.id/tugas/14711157

——————————————————————————

Detail jawaban:

Kode: 10.3.4

Kelas: X

Mata pelajaran: Sejarah  

Materi: Bab 4 – Indonesia Zaman Hindu dan Buddha: Silang Budaya Lokal dan Global Tahap Awal

Peran Tulisan Prasasti dalam Mendukung Teori Brahmana

Teori Brahmana menyatakan bahwa masuknya agama Hindu ke Indonesia dipengaruhi oleh para brahmana atau pemuka agama dari India. Salah satu bukti yang mendukung teori ini adalah adanya tulisan prasasti berbahasa Sansekerta yang ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia. Tulisan prasasti ini digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan agama Hindu ke masyarakat Indonesia pada masa lampau.

Tulisan prasasti berisi ajaran-ajaran agama Hindu yang disesuaikan dengan kepercayaan dan budaya masyarakat Indonesia. Dalam tulisan prasasti tersebut, dikisahkan pula sejarah masuknya agama Hindu ke Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pemuka agama Hindu dari India memang memiliki peran penting dalam penyebaran agama Hindu di Indonesia.

Dalam konteks sejarah, tulisan prasasti menjadi sumber informasi yang sangat berharga untuk memahami masuknya agama Hindu ke Indonesia. Selain itu, tulisan prasasti juga menjadi bukti konkret yang dapat digunakan untuk mendukung teori Brahmana. Dengan adanya tulisan prasasti, tidak dapat dipungkiri bahwa pemuka agama Hindu dari India memang memainkan peran penting dalam penyebaran agama Hindu di Indonesia pada masa lampau.

Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia sebagai Bukti Teori Ksatria

Kerajaan-kerajaan bercorak Hindu Buddha di Indonesia menjadi salah satu bukti yang mendukung Teori Ksatria terkait masuknya budaya Hindu Buddha ke Indonesia. Dalam sejarahnya, tercatat beberapa kerajaan yang berdiri dengan dasar kepercayaan Hindu Buddha di Indonesia, seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, dan Sriwijaya.

ALSO READ:  Sebutkan Nama Organ Gerak Ular Dan Fungsinya!​

Kerajaan Sriwijaya, misalnya, adalah salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Nusantara pada masa lampau yang memiliki pengaruh besar terhadap kebudayaan di wilayah Asia Tenggara. Selain itu, kerajaan ini juga menjadi pusat perdagangan yang ramai dengan negara-negara di Asia, seperti Cina, India, dan Arab.

Dalam kebudayaannya, kerajaan Sriwijaya sangat dipengaruhi oleh agama Hindu Buddha yang masuk melalui para ksatria atau prajurit dari India. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan sejarah berupa arca-arca dan prasasti yang ditemukan di wilayah Sumatera Selatan.

Dengan demikian, keberadaan kerajaan-kerajaan Hindu Buddha di Indonesia menjadi salah satu bukti kuat yang mendukung Teori Ksatria terkait masuknya budaya Hindu Buddha ke Indonesia. Meski demikian, keberadaan kerajaan-kerajaan tersebut tidak bisa menjadi satu-satunya bukti yang menguatkan teori ini, melainkan harus dipadukan dengan bukti-bukti lain seperti perdagangan dan pelajar yang belajar di India.

Perdagangan sebagai Faktor Penyebaran Agama Hindu Buddha menurut Teori Waisya

Teori Waisya menyatakan bahwa perdagangan antara India dan Indonesia menjadi faktor penting dalam penyebaran agama Hindu Buddha di Indonesia. Hal ini didukung oleh bukti-bukti arkeologi yang menunjukkan adanya hubungan perdagangan antara kedua negara. Para pedagang India membawa agama mereka ke Indonesia dan memperkenalkannya kepada masyarakat setempat.

Namun, kelemahan dari teori ini adalah agama Hindu Buddha bisa tersebar di daerah yang jauh dari jalur perdagangan. Selain itu, tidak semua pedagang India membawa agama mereka ke Indonesia, hanya yang memiliki hubungan bisnis yang erat dengan masyarakat setempat.

Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa perdagangan antara India dan Indonesia telah menjadi faktor penting dalam penyebaran agama Hindu Buddha di Indonesia. Agama ini kemudian mengalami perkembangan dan adaptasi menjadi bentuk yang unik dan khas di Indonesia, seperti yang terlihat pada arsitektur candi dan seni ukir tradisional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *