ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) merupakan sebuah organisasi regional yang terdiri dari 10 negara di Asia Tenggara. Negara-negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Tujuan utama dari ASEAN adalah meningkatkan kerja sama dan integrasi ekonomi antara negara-negara anggotanya. Selain itu, ASEAN juga berupaya untuk memajukan perdamaian, stabilitas, dan keamanan di kawasan Asia Tenggara.
Indonesia, sebagai salah satu negara pendiri ASEAN, memiliki peran penting dalam lingkup organisasi tersebut. Namun, ada beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait dengan peran Indonesia dan ASEAN secara keseluruhan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut antara lain: apa saja peran Indonesia dalam ASEAN? Apa tujuan utama ASEAN? Bagaimana dampak letak geografis Asia Tenggara terhadap ASEAN? Dan banyak lagi pertanyaan lainnya.
Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap mengenai peran Indonesia dalam ASEAN, tujuan utama ASEAN, dampak letak geografis Asia Tenggara terhadap ASEAN, serta pertanyaan-pertanyaan lainnya yang sering muncul terkait dengan organisasi regional ini. Dengan membaca artikel ini, diharapkan pembaca dapat memahami secara lebih mendalam tentang ASEAN dan peran Indonesia di dalamnya.
Jawaban: indonesia memiliki peran penting dalam lingkup negara negara asean yaitu
Pertanyaan: 1. Indonesia memiliki peran penting dalam lingkup negara-negara ASEAN, yaitu ….
a. memberikan bantuan senjata kepada rakyat Vietnam melawan Amerika
b. pembebasan muslim Moro di Filipina
c. mengirim pasukan perdamaian dunia di Timur Tengah
d. mengusulkan Timur Leste menjadi anggota ASEAN
2. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
(1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial budaya di Asia Tenggara.
(2) Memajukan perdamaian dengan tetap menghormati keadilan dan penegakan hukum.
(3) Memajukan persiapan perang negara-negara ASEAN melawan penjajah.
(4) Memajukan kerja sama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Tujuan berdirinya ASEAN dapat ditunjukkan oleh nomor .
a. (2), (3), dan (4)
b. (1), (3), dan (4)
c. (1), (2), dan (4)
d. (1), (2), dan (3)
3. Pembentukan kelompok peneliti antarnegara ASEAN adalah contoh kerja sama dalam
bidang ….
a. perdagangan
b. ekonomi
c. pendidikan
d. sosial
4. Berikut yang bukan merupakan manfaat adanya kerja sama regional ASEAN adalah ….
a. terpeliharanya stabilitas di kawasan Asia Tenggara
b. terciptanya persaingan usaha antar anggota ASEAN
c. terdapat solidaritas yang tinggi antaranggota ASEAN
d. terciptanya iktikad baik saling menghormati antar anggota ASEAN
5. Berikut ini termasuk peranan Indonesia dalam ASEAN adalah ….
a. mendukung program senjata nuklir
b. mendukung adanya pelanggaran HAM
c. mencampuri urusan dalam negeri negara lain
d. membantu penyelesaian masalah dan sengketa negara lain
6. Kawasan Asia Tenggara letaknya sangat strategis. Letak tersebut berdampak ….
a. sebagai jalur lalu lintas internasional yang ramai
b. rawan terjadinya perebutan kekuasaan
c. sering terjadi bencana alam
d. mudah dijajah bangsa lain besok mau dikumpulkan​
Jawaban:
1. Peran penting Indonesia dalam lingkup negara ASEAN adalah pembebasan muslim Moro di Filipina.
2. Tujuan berdirinya ASEAN adalah nomor 1,2, dan 4.
3. Contoh kerja sama ASEAN dalam bidang pendidikan adalah pembentukan kelompok peneliti yang berasal dari masing-masing negara anggota ASEAN.
4. Manfaat adanya kerja sama regional ASEAN adalah terpeliharanya stabilitas di kawasan Asia Tenggara dan terciptanya iktikad baik saling menghormati antar anggota ASEAN.
5. Peran Indonesia dalam ASEAN adalah membantu penyelesaian masalah dan sengketa negara lain.
6. Dampak dari letak strategis kawasan Asia Tenggara adalah sebagai jalur lalu lintas internasional yang ramai.
Penjelasan:
- Peran penting Indonesia dalam lingkup negara ASEAN adalah (B) pembebasan muslim Moro di Filipina.
- Nomor yang menunjukkan tujuan berdirinya ASEAN adalah (C) 1,2 dan 4.
- Membentuk kelompok peneliti yang berasal dari masing-masing negara anggota ASEAN merupakan contoh kerjasama ASEAN dalam bidang (C) pendidikan.
- Yang bukan manfaat adanya kerjasama ASEAN adalah (B) terciptanya persaingan usaha antar anggota ASEAN.
- Yang merupakan peran Indonesia dalam ASEAN adalah (D) membantu penyelesaian masalah dan sengketa negara lain.
- Dampak dari letak strategis kawasan Asia Tenggara adalah (A) sebagai jalur lalu lintas internasional yang ramai.
Pembahasan
Pada nomor 1, pilihan (A), (C), dan (D) salah karena bukan peran Indonesia terhadap negara ASEAN.
Pada nomor 2, pilihan (C) benar karena tujuan berdirinya ASEAN adalah:
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara;
- Mendukung pengembangan dan pelestarian budaya di negara anggota ASEAN;
- Mewujudkan kehidupan dan keadilan sosial di negara anggota ASEAN;
- Memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di kawasan Asia Tenggara;
- Memajukan pendidikan di kawasan Asia Tenggara; dan
- Menciptakan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan yang aman dan stabil secara politik.
Pada nomor 3, pilihan (A), (B), dan (D) salah karena:
- Pilihan (A): contoh bentuk kerjasama ASEAN di bidang perdagangana adalah ASEAN Free Trade Area (AFTA).
- Pilihan (B): contoh bentuk kerjasama ASEAN di bidang ekonomi adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
- Pilihan (D): contoh bentuk kerjasama ASEAN di bidang sosial adalah ASEAN Ministerial Meeting on Women (AMMW) dan ASEAN Narcotics Cooperation Center.
Pada nomor 4, pilihan (A), (C), dan (D) salah karena merupakan manfaat dari adanya kerjasama regional ASEAN dan merupakan tujuan dari berdirinya ASEAN.
Pada nomor 5, pilihan (D) benar karena contohnya adalah pembebasan Muslim Moro di Filipina.
Pelajari lebih lanjut
Materi tentang bentuk kerjasama ASEAN di bidang politik
Materi tentang bentuk kerjasama ASEAN di bidang pendidikan
Materi tentang bentuk kerjasama ASEAN di bidang budaya
Detail jawaban
Kelas: 8
Mapel: Geografi
Bab: 2 – Interaksi Antarnegara ASEAN
Kode: 8.8.2
#TingkatkanPrestasimu
Sejarah Berdirinya ASEAN dan Peran Indonesia di Dalamnya
ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 oleh lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Tujuan berdirinya ASEAN adalah untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, sosial, dan politik antara negara-negara di Asia Tenggara. Peran Indonesia sebagai salah satu pendiri ASEAN sangat penting dalam menjaga stabilitas di kawasan Asia Tenggara.
Salah satu peran penting Indonesia dalam ASEAN adalah membantu penyelesaian masalah dan sengketa negara lain. Contohnya adalah ketika Indonesia membantu memediasi konflik di antara Thailand dan Kamboja pada tahun 2011. Selain itu, Indonesia juga aktif dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara melalui berbagai inisiatif, seperti Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia.
Sebagai negara dengan letak geografis yang sangat strategis, Indonesia juga terlibat dalam berbagai kerja sama ASEAN, seperti dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan teknologi. Indonesia juga menjadi salah satu anggota di dalam ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di kawasan Asia Tenggara.
Selama lebih dari 50 tahun berdirinya, ASEAN telah berhasil mencapai berbagai prestasi, seperti meningkatkan kerja sama ekonomi dan politik antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Peran Indonesia sebagai salah satu pendiri ASEAN sangat penting dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan tersebut.
Kerja Sama ASEAN dalam Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sosial Budaya
ASEAN didirikan dengan tujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial budaya di Asia Tenggara. Oleh karena itu, kerja sama ASEAN dalam bidang ekonomi dan pembangunan sosial budaya sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam bidang ekonomi, ASEAN telah membentuk pasar tunggal dan kawasan perdagangan bebas. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan perdagangan antar negara anggota ASEAN dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Selain itu, ASEAN juga memiliki program kerja sama dalam bidang pengembangan industri, pertanian, energi, pariwisata, dan keuangan.
Sementara itu, dalam bidang pembangunan sosial budaya, ASEAN memiliki program kerja sama dalam bidang pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dan lingkungan hidup. Salah satu contohnya adalah program ASEAN University Network yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara perguruan tinggi di negara-negara anggota ASEAN.
Melalui kerja sama dalam bidang ekonomi dan pembangunan sosial budaya, ASEAN memiliki harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan Asia Tenggara. Dengan meningkatkan perdagangan dan investasi, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Sementara itu, melalui kerja sama dalam bidang pendidikan dan kesehatan, diharapkan kualitas sumber daya manusia di kawasan Asia Tenggara dapat meningkat dan masyarakat dapat hidup dengan lebih baik.
Tantangan dan Peluang ASEAN di Era Globalisasi dan Digitalisasi
Pembentukan kelompok peneliti antarnegara ASEAN adalah salah satu contoh kerja sama dalam bidang pendidikan. Namun, di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, ASEAN dihadapkan dengan berbagai tantangan dan peluang yang harus diantisipasi.
Salah satu tantangan utama adalah persaingan global yang semakin ketat. Negara-negara di luar ASEAN semakin agresif dalam mencari pasar baru dan menguasai teknologi terbaru. Oleh karena itu, ASEAN harus mampu meningkatkan daya saing produk-produknya dan mengembangkan inovasi di bidang teknologi.
Namun, di sisi lain, era digitalisasi juga memberikan peluang bagi ASEAN untuk mengembangkan ekonomi digital dan meningkatkan konektivitas antarnegara. ASEAN dapat memanfaatkan platform digital untuk memperluas pasar dan mempromosikan produk-produk lokal ke pasar global.
Selain itu, ASEAN juga memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata. Negara-negara di ASEAN memiliki keanekaragaman budaya, alam, dan kuliner yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. ASEAN dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan pariwisata dan meningkatkan aksesibilitas ke berbagai destinasi wisata di kawasan.
Dalam sumbangan tenaga kerja, ASEAN dapat mengoptimalkan peluang kerjasama dengan negara-negara lain untuk memperoleh pelatihan dan pendidikan keahlian yang lebih baik, sehingga dapat memiliki tenaga kerja yang kompeten dan berkualitas.
Dalam era globalisasi dan digitalisasi, ASEAN perlu mampu mengantisipasi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang dengan optimal. Dengan kerjasama yang kuat dan strategi yang tepat, ASEAN dapat menjadi kekuatan ekonomi dan politik di kawasan Asia Tenggara.