Dalam matematika, kita sering menemukan pola-pola angka yang menarik dan menantang untuk dipecahkan. Salah satu pola yang cukup terkenal adalah deret bilangan kuadrat. Deret bilangan kuadrat terdiri dari angka-angka yang diperoleh dengan mengalikan sebuah bilangan dengan dirinya sendiri. Contohnya adalah 1, 4, 9, dan 16. Pola ini cukup menarik karena deret ini memperlihatkan pertambahan bilangan yang semakin besar dan seolah-olah tak berakhir.
Namun, apakah kamu tahu deret bilangan kuadrat ini akan berakhir pada angka berapa? Jawabannya adalah 49. Ya, deret bilangan kuadrat yang dimulai dari 1, 4, 9, dan 16 ini akan berakhir pada angka 49. Bagaimana bisa? Artikel ini akan menjelaskan tentang cara menghitung dan menemukan pola pada deret bilangan kuadrat ini, serta mengapa angka 49 menjadi angka terakhir pada deret ini.
Jawaban: 1 4 9 16
Pertanyaan: 1,4,9,16,….,…..49
Jawaban:
Jawaban untuk melengkapi angka dalam titik-titik tersebut adalah 25 dan 36. Bilangan tersebut merupakan suku ke-5 dan ke-6 dari barisan bilangan aritmatika dengan pola 1, 4, 9, 16, …, 49. Untuk mencari suku ke-n pada barisan aritmatika tingkat dua, dapat menggunakan rumus Un = n^2, dengan n adalah urutan suku yang dicari. Sehingga, U5 = 25 dan U6 = 36.
Penjelasan:
Jawaban untuk melengkapi angka dalam titik-titik tersebut adalah : 25 dan 36 ✔️
Pembahasan
Bilangan seperti pada soal adalah contoh dari barisan aritmatika. Barisan aritmatika adalah barisan yang memiliki jarak yang disebut dengan beda yang tetap dan konstan nilainya. Barisan aritmatika memiliki berbagai suku hingga ke-n dan pola yang sama dan tidak berubah.
Jenis Barisan Aritmatika
Barisan aritmatika memiliki jenis tersendiri diantaranya adalah sebagai berikut :
- Barisan aritmatika tingkat satu, adalah barisan yang memiliki beda yang dapat ditemukan langsung tanpa adanya pencarian yang lebih dalam.
- Barisan aritmatika bertingkat, adalah barisan yang memiliki beda yang harus dicari terlebih dahulu dengan menentukan jarak antar-beda yang kita temukan dari barisan aritmatika.
Pembahasan Soal
Diketahui : Barisan bilangan dengan pola 1,4,9,16,..,..,49
Ditanya : U5 dan U6 ?
Dijawab :
a = 1
b = 3,5,7 (yang dipakai hanya 3)
c = 2 (didapat dari 5-3)
- Mencari suku ke-n karena barisan tersebut merupakan aritmatika bertingkat dua.
Un =
Un =
Un =
Un =
Un =
Un =
Un =
- Mencari U5 dan U6
Un =
U5 =
U5 = ✔️
U6 =
U6 = ✔️
Jadi, bilangan yang dapat mengisi titik-titik tersebut adalah 25 dan 36.
Pelajari Lebih Lanjut
Materi tentang pola bilangan dapat dilihat di :
- brainly.co.id/tugas/20846094
- brainly.co.id/tugas/23263502
- brainly.co.id/tugas/22333772
- brainly.co.id/tugas/16555163
Detail Jawaban
Mapel : Matematika
Kelas : IX SMP
Materi : Bab 2 – Barisan dan Deret Bilangan
Kata Kunci : Barisan bilangan, barisan aritmatika tingkat dua.
Kode soal : 2
Kode Kategorisasi : 9.2.2
#TingkatkanPrestasimu
Pola Bilangan Aritmatika Tingkat Dua: Menjelajahi Barisan Bilangan Kuadrat
Barisan bilangan aritmatika tingkat dua adalah jenis barisan bilangan yang pertumbuhannya terus meningkat secara eksponensial. Dalam barisan ini, setiap suku hasil penjumlahan dari sebuah bilangan dengan hasil kuadrat urutan bilangan sebelumnya. Contohnya, jika urutan bilangan sebelumnya adalah 3, maka suku berikutnya akan dihasilkan dengan rumus (3 + 4^2) = 19.
Dalam mencari suku ke-n pada barisan bilangan aritmatika tingkat dua, kita dapat menggunakan rumus Un = n^2. Sebagai contoh, pada barisan bilangan aritmatika tingkat dua dengan pola 1, 4, 9, 16, …, 49, suku ke-5 dan ke-6 adalah 25 dan 36. Hal ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus Un = n^2, dimana U5 = 5^2 dan U6 = 6^2.
Barisan bilangan aritmatika tingkat dua memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai bidang, seperti matematika, fisika, dan teknik. Dalam matematika, barisan bilangan aritmatika tingkat dua dapat membantu kita dalam menyelesaikan berbagai masalah yang melibatkan pola bilangan. Sedangkan dalam fisika dan teknik, barisan ini dapat diaplikasikan untuk memprediksi pertumbuhan dari sebuah fenomena alam atau hasil dari suatu percobaan.
Dalam menyelami dunia matematika, kita akan sering dihadapkan dengan berbagai pola bilangan, termasuk pola bilangan aritmatika tingkat dua. Dengan memahami dasar-dasar pola bilangan, kita dapat mengembangkan kemampuan logika dan analisis yang berguna dalam menyelesaikan masalah matematika dan juga aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Rumus Un = n^2 untuk Mencari Suku ke-n pada Barisan Aritmatika
Barisan aritmatika adalah deret bilangan yang setiap suku berurutan memiliki selisih atau beda tetap. Salah satu jenis bilangan aritmatika adalah bilangan kuadrat, di mana suku ke-n adalah hasil kali n dengan dirinya sendiri.
Rumus yang digunakan untuk mencari suku ke-n pada barisan aritmatika tingkat dua adalah Un = n^2. Dengan rumus ini, bisa mudah menghitung nilai suku berikutnya pada deretan bilangan kuadrat.
Penerapan rumus ini bisa ditemukan pada jawaban untuk melengkapi angka dalam titik-titik pada barisan bilangan 1, 4, 9, 16, …, 49. Suku ke-5 dan ke-6 pada barisan bilangan tersebut adalah 25 dan 36, yang didapat dengan mengaplikasikan rumus Un = n^2.
Rumus Un = n^2 juga bisa membantu untuk mencari nilai suku ke-n pada barisan bilangan lainnya yang mengikuti pola bilangan kuadrat. Selain itu, rumus ini juga berguna pada beberapa aplikasi matematika, seperti dalam pembuatan grafik fungsi kuadrat.
Dengan menguasai rumus Un = n^2, diharapkan bisa memudahkan dalam mengerjakan soal-soal matematika yang berkaitan dengan barisan bilangan tingkat dua.
Contoh Soal Barisan Bilangan Aritmatika Tingkat Dua
Barisan bilangan aritmatika tingkat dua atau sering disebut juga dengan barisan kuadratik adalah sebuah barisan bilangan dengan pola penambahan suku yang sama dengan pangkat dua dari urutan suku tersebut. Dalam matematika, barisan bilangan aritmatika tingkat dua seringkali digunakan sebagai dasar dalam pembelajaran aljabar.
Salah satu contoh soal yang menggunakan barisan bilangan aritmatika tingkat dua adalah seperti berikut: “Jika terdapat sebuah barisan bilangan aritmatika tingkat dua dengan suku awal 1 dan beda antar suku sebesar 3, tentukanlah suku ke-7 dari barisan tersebut.”
Untuk menyelesaikan soal tersebut, kita dapat menggunakan rumus Un = n^2, dengan n adalah urutan suku yang dicari. Sehingga, untuk mencari suku ke-7 dari barisan bilangan aritmatika tingkat dua dengan suku awal 1 dan beda 3, kita dapat menghitung nilai U7 = 7^2 = 49.
Dalam contoh soal tersebut, jika dituliskan dalam bentuk barisan bilangan aritmatika tingkat dua, maka barisan tersebut akan memiliki bentuk sebagai berikut: 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49, 64, 81, 100, … dst.
Dari contoh soal tersebut, dapat disimpulkan bahwa untuk menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan barisan bilangan aritmatika tingkat dua, kita perlu memahami rumus Un = n^2 dan dapat mengaplikasikannya pada pola penambahan suku yang sesuai dengan soal yang diberikan.