Cara Penyerbukan Bunga Sepatu

Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) merupakan salah satu jenis bunga yang sering dijumpai di Indonesia. Bunga ini memiliki corak warna yang indah dan menarik perhatian banyak orang. Namun, tahukah Anda bahwa bunga kembang sepatu juga memiliki proses penyerbukan yang menarik untuk dipelajari?

Penyerbukan pada bunga kembang sepatu melibatkan beberapa faktor dan proses yang kompleks. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang bagaimana proses penyerbukan pada bunga kembang sepatu terjadi. Selain itu, kami juga akan menjelaskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penyerbukan serta peran penting serangga dalam proses tersebut. Jadi, jangan lewatkan informasi menarik ini dan simak artikel kami hingga selesai.

Jawaban: cara penyerbukan bunga sepatu


Pertanyaan: bagaimana proses penyerbukan pada bunga kembang sepatu? yg lengkap tolong ya soal nya mau di kumpul besok ini soal susah sekali

Jawaban:
Proses penyerbukan pada bunga kembang Sepatu terjadi secara Autogami (penyerbukan Sendiri). Penyerbukan pada bunga kembang Sepatu terjadi karena serbuk sari dan kepala putik berasal dari satu bunga. Berdasarkan asal serbuk sari dan kepala putik penyerbukan dibedakan menjadi 4, yaitu Autogami, Geinotogami, Alogami, dan Bastar. Berdasarkan perantaranya penyerbukan dibedakan menjadi 4, yaitu Anemogami, Zoidiogami, Hydrogami, dan Antropogami. Proses penyerbukan pada bunga sepatu meupakan penyerbukn autogami.

Penjelasan:

Proses penyerbukan pada bunga kembang Sepatu terjadi secara Autogami (penyerbukan Sendiri)

djaka.id|

Penyerbukan pada bunga kembang Sepatu

Bunga kembang Sepatu atau dalam bahasa latin dikenal dengan nama Hobiscus rosa – Sinensis L merupakan bunga lengkap, artinya dalam satu bunga memiliki Putik sebagai alat kelamin betina dan serbuk sari sebagai alat kelamin jantin, sehingga penyerbukannya autogami atau penyerbukan sendiri, artinya benang sari dan kepala putik berasal dari satu bunga,

Sebenarnya Berdasarkan asal serbuk sari dan kepala putik penyerbukan dibedakan menjadi 4, yaitu :

1. Penyerbukan Autogami (penyerbukan sendiri)

Serbuk sari dan kepala putik berasal dari bunga yang sama, Penyerbukan ini biasanya terjadi pada bunga lengkap, yaitu dalam satu bunga memiliki alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Seperti yang terjadi pada bunga kembang Sepatu.

ALSO READ:  Jelaskan Karakteristik Wilayah Daratan Dan Perairan Indonesia

2. Penyerbukan Geinotogami (penyerbukan Tetangga)

Penyerbukan ini terjadi apabila serbuk sari dan kepala putik berasal dari bunga yang berbeda, tetapi masih satu pohon. Contohnya pada jagung (Zea mays.L)dan kelapa (Cocos nucifera.L).

3. Penyerbukan alogami (Penyerbukan Silang)

Penyerbukan ini terjadi apabila serbuk sari dan kepala putik berasal dari pohon yang berbeda, tetapi masi dalam satu jenis.  Penterbukan ini biasanya menghasilkan variasi keturunan, dan biasanya dibantu oleh manusia, contohnya penyerbukan pada buah naga Vanili.

4. Penyerbukan Bastar (Penyerbukan Hybridogami)

Penyerbukan ini terjadi apabila serbuk sari dan kepala puti berasal dari pohon yang berbeda dan berbeda jenis. Contohnya penyerbukan antara Rambutan berbuah manis dan rambutan berbuah masam. Penyerbukan ini memungkinkan terjadinya variasai pada keturunan.

Berdasarkan Perantaranya , penyerbukan dibedakan menjadi 4, yaitu :

1.  Anemogami

Penyerbukan ini terjadi karena bantuan angin, biasanya tumbuhan yang memiliki bunga mahkota bunga kecil, serbuk sari ringan dengan tangkai benang sari yang panjang, biasanya warna tidak mencolok, tidak memiliki nektar, Contohnya pada padi.

2. Zoidiogami

Penyerbukan ini terjadi dengan bantuan hewan eperti kupu – kupu dan lebah, ciri khusus pada tanaman ini biasanya memiliki mahkota bunga yang besar dan  berwarna mencolok sehingga menarik kupu – kupu untuk mendekati, memiliki nektar sehingga lebah mendekatinya, Contohnya sering kita jumpai dilingkungan kita, apabila kita melihat tumbuhan yang didekati lebah dan kupu – kupu.

3. Hydrogami

Penyerbukan yang terjadi karena bantuan air. Biasanya terjadi pada tumbuhan air seperti Hidrilla dan ganggang.

4. Antropogami

Penyerbukan dengan bantuan manusia, biasanya ini terjadi pada tanaman budidaya, untuk meningkatkan hasil atau kualitas tanaman, seperti pada salak dan vanili.

djaka.id|

Jadi Proses penyerbukan pada bunga sepatu meupakan penyerbukn autogami.

Pelajari materi Lebih lanjut pada :

ALSO READ:  Jelaskan Cara Melakukan Rangkaian Gerakan Guling Depan Dan Guling Belakang

===========””YY””========

Detail Jawaban :

  • Kelas  : 9
  • Mapel : Biologi
  • Bab     : 3
  • Materi : Sistem Reproduksi
  • Sub materi : Sistem Reproduksi pada Tumbuhan
  • Kode   :  9 . 4 . 3

Kata Kunci :

Proses penyerbukan pada bunga kembang sepatu, macam – macam penyerbukan.

#OptiTimCompetition

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Penyerbukan pada Bunga Kembang Sepatu

Penyerbukan pada bunga kembang Sepatu terjadi secara Autogami, yaitu penyerbukan sendiri. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses penyerbukan pada bunga kembang Sepatu. Faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Kondisi Cuaca
Cuaca yang buruk seperti hujan dan angin kencang dapat mempengaruhi proses penyerbukan pada bunga kembang Sepatu. Karena serbuk sari dapat terbawa oleh angin dan hujan, sehingga dapat mempersulit proses penyerbukan.

2. Kepadatan Populasi Tanaman
Kepadatan populasi tanaman juga dapat mempengaruhi proses penyerbukan pada bunga kembang Sepatu. Tanaman yang terlalu rapat dapat menghambat penyebaran serbuk sari, yang dapat mengganggu proses penyerbukan.

3. Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan yang tidak mendukung seperti kekeringan dan kelembapan yang berlebihan dapat mempengaruhi proses penyerbukan pada bunga kembang Sepatu. Tanaman akan lebih sulit untuk berkembang dan menghasilkan serbuk sari dan kepala putik yang dibutuhkan pada proses penyerbukan.

4. Jenis Serangga Penyerbuk
Serangga seperti lebah dan kupu-kupu merupakan jenis serangga yang banyak membantu dalam proses penyerbukan pada bunga kembang Sepatu. Kehadiran serangga tersebut dapat memperlancar proses penyerbukan.

Dalam menjaga agar proses penyerbukan pada bunga kembang Sepatu berjalan dengan lancar, perlu diperhatikan faktor-faktor di atas. Hal ini akan membantu dalam meningkatkan hasil panen dan kualitas tanaman.

Peran Serbuk Sari dan Kepala Putik dalam Penyerbukan Autogami pada Bunga Kembang Sepatu

Penyerbukan pada bunga kembang Sepatu terjadi secara autogami, yaitu penyerbukan sendiri. Proses ini terjadi karena serbuk sari dan kepala putik berasal dari satu bunga. Serbuk sari merupakan bagian dari organ jantan pada bunga yang berfungsi untuk menghasilkan sperma. Sedangkan kepala putik merupakan organ betina pada bunga yang berfungsi untuk menampung sperma.

ALSO READ:  Jelaskan Tata Cara Penyembelihan Secara Mekanik?​

Dalam proses penyerbukan autogami pada bunga kembang Sepatu, serbuk sari akan jatuh ke kepala putik pada bunga yang sama. Hal ini memungkinkan terjadinya pembuahan tanpa perlu adanya bantuan dari perantara seperti serangga atau angin.

Peran serbuk sari dan kepala putik dalam penyerbukan autogami pada bunga kembang Sepatu sangat penting. Tanpa keduanya, pembuahan tidak akan terjadi. Sehingga, bunga tidak akan dapat menghasilkan buah dan biji.

Selain itu, penyerbukan autogami pada bunga kembang Sepatu juga memungkinkan terjadinya penghematan energi dan waktu bagi tanaman. Karena tidak perlu menunggu perantara untuk membantu penyerbukan, tanaman dapat langsung melakukan pembuahan dengan cepat dan efisien.

Dalam keseluruhan, serbuk sari dan kepala putik memiliki peran yang sangat penting dalam proses penyerbukan autogami pada bunga kembang Sepatu. Keduanya saling berhubungan dan memungkinkan terjadinya pembuahan yang berhasil tanpa perlu bantuan dari perantara.

Perbedaan Antara Penyerbukan Autogami dan Alogami pada Bunga Kembang Sepatu

Pada bunga kembang sepatu, terdapat dua jenis penyerbukan yang terjadi, yaitu autogami dan alogami. Autogami adalah penyerbukan yang terjadi pada bunga yang sama, sementara alogami adalah penyerbukan yang terjadi antara bunga yang berbeda.

Perbedaan utama antara kedua jenis penyerbukan ini terletak pada perantaranya dan asal serbuk sari dan kepala putik. Pada autogami, serbuk sari dan kepala putik berasal dari satu bunga, sehingga penyerbukan terjadi secara sendiri. Sedangkan pada alogami, serbuk sari dan kepala putik berasal dari bunga yang berbeda dan penyerbukan terjadi melalui perantara seperti serangga atau angin.

Selain itu, perbedaan lainnya terletak pada hasil penyerbukan tersebut. Pada autogami, hasil penyerbukan cenderung stabil dan konsisten karena penyerbukan terjadi pada bunga yang sama. Sedangkan pada alogami, hasil penyerbukan cenderung bervariasi karena dipengaruhi oleh perantara yang berbeda-beda.

Dalam penyerbukan pada bunga kembang sepatu, terutama dalam budidaya, biasanya dilakukan dengan cara alogami untuk menghasilkan hasil yang lebih baik. Namun, penyerbukan autogami juga dapat terjadi secara alami pada bunga kembang sepatu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *