Beriman kepada qada’ dan qadar merupakan salah satu rukun iman dalam agama Islam yang sangat penting. Keimanan ini mengajarkan kita untuk meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah ditentukan oleh Allah SWT dan tidak ada yang bisa mengubahnya. Meskipun demikian, hal ini tidak berarti bahwa manusia tidak memiliki kebebasan dalam bertindak.
Dalam agama Islam, rukun iman terdiri dari enam poin yang harus dipercayai oleh setiap umat Muslim. Salah satu poin tersebut adalah beriman kepada qada’ dan qadar. Namun, tidak sedikit orang yang masih bingung mengenai posisi rukun iman ini. Beberapa bahkan menganggap bahwa keimanan kepada qada’ dan qadar tidak terlalu penting.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai beriman kepada qada’ dan qadar sebagai rukun iman keberapa dan mengapa keimanan ini sangat penting bagi setiap umat Muslim. Mari kita simak penjelasannya secara lebih detail.
Jawaban: iman kepada qada dan qadar termasuk rukun iman yang ke
Pertanyaan: 1. Beriman kepada qada’ dan qadar termasuk rukun iman yang ke-….
a. 3
b. 4
c.5
d.6
Jawaban:
Beriman kepada qadha dan qadar merupakan salah satu bagian dari rukun iman yang ke 6. Hal ini dirujuk berdasarkan salah satu hadist nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Berikut ini adalah urutan rukun iman yang terdapat dalam hadist Imam Muslim:
– Rukun iman yang pertama adalah beriman kepada Allah
– Rukun iman yang kedua adalah beriman kepada Malaikat Allah
– Rukun iman yang ketiga adalah beriman kepada Kitab-kitab yang Allah turunkan kepada rasulnya
– Rukun iman yang keempat adalah beriman kepada seluruh Rasul utusan Allah
– Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada Hari kiamat atau hari akhir
– Rukun iman yang keenam adalah beriman kepada qadha dan qadar Allah.
Penjelasan:
Beriman kepada qadha dan qadar merupakan salah satu bagian dari rukun iman yang ke 6. Hal ini dirujuk berdasarkan salah satu hadist nabi muhammad. Hadist tersebut diriwayatkan oleh imam muslim.
Pembahasan
Berikut urutan rukun iman yang terdapat dalam hadist yang diriwayatkan oleh imam muslim
- Rukun iman yang pertama adalah beriman kepada Allah
- Rukun iman yang kedua adalah beriman kepada Malaikat Allah
- Rukun iman yang ketiga adalah beriman kepada Kitab-kitab yang Allah turunkan kepada rasulnya
- Rukun iman yang keempat adalah beriman kepada seluruh Rasul utusan Allah
- Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada Hari kiamat atau hari akhir
- Rukun iman yang keenam adalah beriman kepada qadah dan qadar Allah
Pelajari lebih lanjut
- Materi tentang dampak positif jika seseorang beriman kepada qadha dan qadar Allah, di link brainly.co.id/tugas/26438045
- Materi tentang ilmu yang membahas mengenai qadha dan qadar Allah, di link brainly.co.id/tugas/26432699
- Materi tentang takdir atau ketetapan Allah, di link brainly.co.id/tugas/24794668#
- Materi tentang iaman kepada qadha dan qadar merupakan rukun iman ke 6, di link brainly.co.id/tugas/26501524
- Materi tentang penjelasan pengertian dari qadha Allah dan contohnya, di link brainly.co.id/tugas/14279101#
=======================================
Detail Jawaban
Kelas : VI
Mapel : Agama
Bab : Qadha dan Qadar
Kode : 6.14.7
Pengertian Qada’ dan Qadar dalam Islam
Qada’ dan Qadar adalah dua konsep penting dalam Islam yang membahas tentang kehendak Allah. Qada’ berarti ketetapan Allah terhadap segala sesuatu yang akan terjadi di alam semesta, sedangkan Qadar merujuk pada kekuasaan dan kebijaksanaan Allah dalam menetapkan hal tersebut. Dalam ajaran Islam, beriman kepada Qada’ dan Qadar menjadi salah satu rukun iman yang keenam.
Konsep Qada’ dan Qadar ini sering kali menyebabkan perdebatan di kalangan umat Islam karena sifatnya yang sangat kompleks dan sulit dipahami. Namun, secara umum, Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini telah ditetapkan oleh Allah dengan sempurna, baik yang terjadi di masa lalu, saat ini, dan di masa depan.
Dalam kehidupan sehari-hari, beriman kepada Qada’ dan Qadar berarti menerima segala kejadian dalam hidup dengan ikhlas dan sabar, karena kita yakin bahwa semua itu adalah ketetapan Allah yang tidak bisa diubah. Namun, bukan berarti kita pasrah dan tidak berusaha untuk memperbaiki keadaan. Sebagai manusia, kita tetap harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan hidup kita dengan cara yang halal.
Dalam Islam, Qada’ dan Qadar memiliki kaitan erat dengan konsep taqdir atau takdir. Taqdir adalah keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi pada manusia telah ditentukan sebelumnya oleh Allah. Namun, taqdir bukan berarti manusia tidak memiliki kebebasan untuk memilih, tetapi Allah sudah mengetahui apa yang akan manusia pilih di masa depan.
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita harus mengambil hikmah dari konsep Qada’ dan Qadar ini yaitu menjalani hidup dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, serta tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan hidup kita.
Bukti-bukti Keberadaan Qada’ dan Qadar dalam Al-Quran dan Hadist
Keberadaan qada’ dan qadar dalam agama Islam sangat penting dan merupakan bagian dari rukun iman yang keenam. Terdapat banyak bukti-bukti keberadaan qada’ dan qadar dalam Al-Quran dan hadist, di antaranya adalah:
1. Al-Quran Surat Al-Qamar ayat 49-50: “Sesungguhnya segala sesuatu Kami ciptakan dengan suatu ukuran yang telah ditentukan. Dan tiadalah Kami mengadakan sesuatupun melainkan dengan ukuran yang telah ditentukan”
2. Al-Quran Surat Al-Hujurat ayat 16: “Katakanlah: “Siapakah yang menguasai segala sesuatu di langit dan di bumi, dan siapakah yang mempersembahkan matahari dan bulan? Mereka berkata: “Allah”. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?”
3. Hadist riwayat Muslim: “Umar bin Al-Khaththab berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya segala sesuatu telah ditentukan qadha’ dan qadar-nya sejak Allah menciptakan langit dan bumi, sehingga tidak ada sesuatupun yang bisa mengubahnya kecuali do’a”
Dari bukti-bukti tersebut, dapat disimpulkan bahwa qada’ dan qadar merupakan bagian dari keimanan yang penting dalam Islam dan telah dijelaskan dalam Al-Quran dan hadist. Sebagai umat muslim, kita harus menerima dan mengimani bahwa segala sesuatu telah ditentukan oleh Allah SWT dan tidak ada yang bisa mengubahnya kecuali dengan do’a.
Implikasi Beriman kepada Qada’ dan Qadar dalam Kehidupan Sehari-hari
Beriman kepada qada’ dan qadar Allah merupakan rukun iman yang keenam yang wajib dipercayai oleh setiap muslim. Dalam kehidupan sehari-hari, keimanan pada qada’ dan qadar dapat membawa implikasi yang sangat positif bagi kehidupan seseorang. Salah satu implikasi utama dari keimanan pada qada’ dan qadar adalah penerimaan terhadap segala yang terjadi dalam hidup kita.
Ketika kita menerima bahwa semua yang terjadi dalam hidup kita adalah bagian dari kehendak Allah, kita akan lebih mudah menerima keadaan yang sulit atau bahkan menyakitkan. Dalam situasi sulit, kita dapat mempercayai bahwa Allah memiliki rencana yang baik untuk kita dan bahwa segala sesuatu yang terjadi pasti ada hikmahnya. Ini dapat membawa ketenangan dan ketentraman dalam hidup kita.
Selain itu, keimanan pada qada’ dan qadar juga dapat membantu kita untuk lebih bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Kita dapat memandang segala hal dalam hidup kita sebagai anugerah dari Allah yang harus dijaga dan dihargai dengan baik. Hal ini dapat membawa rasa syukur yang lebih dalam atas nikmat yang diberikan.
Dalam kehidupan sehari-hari, implikasi beriman pada qada’ dan qadar juga dapat membawa ketulusan dalam bersikap dan bertindak. Kita dapat memandang segala sesuatu sebagai ujian dari Allah dan berusaha untuk selalu bertindak dengan benar dan ikhlas dalam setiap situasi. Hal ini dapat membawa kebaikan bagi diri sendiri maupun orang lain.
Dengan demikian, keimanan pada qada’ dan qadar Allah dapat membawa implikasi yang sangat luas dan positif dalam kehidupan sehari-hari. Dalam situasi sulit atau bahkan dalam keadaan yang menyenangkan, kita harus selalu mengingat bahwa segala sesuatu yang terjadi pasti ada hikmahnya dan kita harus selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah.