Sinonim adalah kata-kata yang memiliki arti yang sama atau mirip dengan kata lainnya. Dalam bahasa Indonesia, terdapat banyak kata sinonim yang bisa digunakan untuk menggantikan kata lainnya agar tulisan atau percakapan terdengar lebih variatif dan menarik. Salah satu kata sinonim yang sering digunakan adalah “sehingga”. Namun, banyak orang yang masih bingung dengan arti sebenarnya dari kata tersebut dan mencari tahu apa saja sinonim kata “sehingga”. Artikel ini akan menjelaskan beberapa sinonim kata “sehingga” yang dapat digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Jawaban: sinonim sehingga
Pertanyaan: Sinonim kata sehingga adalah?
Jawaban:
Sinonim kata “sehingga” adalah akibatnya, maka dari itu, sampai-sampai. Konjungsi adalah kata yang berfungsi sebagai penghubung antarklausa, kalimat atau alinea dalam sebuah bacaan. Ada macam-macam konjungsi, antara lain:
– Konjungsi koordinatif: menghubungkan 2 kalimat yang memiliki kesetaraan kedudukan
– Konjungsi subordinatif (kausal): kata penghubung terkait sebab tertentu
– Konjungsi subordinatif (konsekutif): kata penghubung terkait akibat dari hal tertentu
– Konjungsi subordinatif (temporal): kata penghubung terkait hubungan waktu dari dua hal yang dibicarakan
– Konjungsi subordinatif (kondisional): kata penghubung terkait persyaratan yang harus dipenuhi untuk terwujudnya kondisi tertentu
– Konjungsi subordinatif (final): kata penghubung terkait penjelasan dari maksud yang dijabarkan.
Penjelasan:
Sinonim kata sehingga adalah akibatnya, maka dari itu, sampai – sampai.
Pembahasan
Konjungsi adalah kata yang berfungsi sebagai penghubung antarklausa, kalimat atau alinea dalam sebuah bacaan.
Macam – macam konjungsi:
- Konjungsi koordinatif : menghubungkan 2 kalimat yang memiliki kesetaraan kedudukan.
Andi sedang membersihkan kandang. Lisa sedang menyapu halaman.
Andi sedang membersihkan kandang dan Lisa sedang menyapu halaman.
- Konjungsi subordinatif (kausal) : kata penghubung terkait sebab tertentu.
Andini senang karena mendapatkan rangking satu di kelasnya.
- Konjungsi subordinatif (konsekutif) : kata penghubung terkait akibat dari hal tertentu.
Ali gugup saat mengerjakan ujian. Akibatnya, dia sering ijin ke kamar kecil.
- Konjungsi subordinatif (temporal) : kata penghubung terkait hubungan waktu dari dua hal yang dibicarakan.
Ali belajar sambil makan camilan.
Dadang sering bolos sekolah sejak ibunya meninggal
- Konjungsi subordinatif (kondisional): kata penghubung terkait persyaratan yang harus dipenuhi untuk terwujudnya kondisi tertentu.
Aku akan pergi ke kantor jika cuacanya sudah reda.
Dia dinyatakan bebas apabila terbukti tidak bersalah oleh hakim pengadilan.
- Konjungsi subordinatif (final) : kata penghubung terkait penjelas dari maksud yang dijabarkan.
Dia berangkat ke sekolah lebih awal agar tidak terlambat.
Pelajari lebih lanjut
- Materi tentang contoh kata hubung brainly.co.id/tugas/3756108
- Materi tentang pengertian konjungsi brainly.co.id/tugas/1781816
- Materi tentang macam – macam konjungsi brainly.co.id/tugas/1083003
Detail jawaban
Kelas: SD
Mapel: Bahasa Indonesia
Bab: Konjungsi
Kode: –
Jenis-jenis Konjungsi dalam Bahasa Indonesia
Konjungsi adalah jenis kata yang berfungsi sebagai penghubung antarklausa, kalimat, maupun alinea dalam sebuah bacaan. Dalam Bahasa Indonesia, terdapat beberapa jenis konjungsi, di antaranya adalah konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif.
Konjungsi koordinatif merupakan jenis konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang memiliki kesetaraan kedudukan. Konjungsi koordinatif ini terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu: konjungsi korelatif, konjungsi copulatif, dan konjungsi disjungtif.
Sementara itu, konjungsi subordinatif terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah konjungsi subordinatif kausal, konjungsi subordinatif konsekutif, konjungsi subordinatif temporal, konjungsi subordinatif kondisional, dan konjungsi subordinatif final.
Konjungsi subordinatif kausal digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang terkait dengan sebab tertentu. Konjungsi subordinatif konsekutif digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang terkait dengan akibat dari suatu hal. Konjungsi subordinatif temporal digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang terkait dengan hubungan waktu dari kedua hal yang dibicarakan. Konjungsi subordinatif kondisional digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang terkait dengan persyaratan yang harus dipenuhi untuk terwujudnya kondisi tertentu. Sementara itu, konjungsi subordinatif final digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang terkait dengan penjelasan dari maksud yang dijabarkan.
Dalam penggunaannya, konjungsi sangat penting dalam menyusun sebuah kalimat atau bacaan yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, penting bagi setiap penutur bahasa Indonesia untuk memahami jenis-jenis konjungsi yang ada dalam bahasa Indonesia.
Perbedaan Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif
Konjungsi adalah kata yang berfungsi sebagai penghubung antarklausa, kalimat, atau alinea dalam sebuah bacaan. Ada dua jenis konjungsi yaitu konjungsi koordinatif dan subordinatif. Konjungsi koordinatif menghubungkan dua kalimat yang memiliki kesetaraan kedudukan, sedangkan konjungsi subordinatif menghubungkan klausa yang bergantung pada klausa utama.
Perbedaan utama antara konjungsi koordinatif dan subordinatif adalah pada fungsi penghubungannya. Konjungsi koordinatif digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang memiliki kesetaraan dalam hubungan logis dan gramatikal. Sedangkan konjungsi subordinatif digunakan untuk menghubungkan klausa yang bergantung pada klausa utama.
Contoh penggunaan konjungsi koordinatif adalah pada kalimat “Dia suka menari dan bernyanyi.” Dalam kalimat tersebut, kata “dan” berfungsi sebagai konjungsi koordinatif yang menghubungkan dua kalimat yang memiliki kesetaraan dalam hubungan logis dan gramatikal.
Sedangkan contoh penggunaan konjungsi subordinatif adalah pada kalimat “Saya akan pergi ke pantai jika cuacanya cerah.” Dalam kalimat tersebut, kata “jika” berfungsi sebagai konjungsi subordinatif yang menghubungkan klausa “jika cuacanya cerah” yang bergantung pada klausa utama “Saya akan pergi ke pantai”.
Dalam penulisan, penting untuk memahami perbedaan antara konjungsi koordinatif dan subordinatif agar dapat menghasilkan tulisan yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
Contoh Kalimat dengan Penggunaan Konjungsi “Sehingga”
Konjungsi “sehingga” sering digunakan dalam kalimat untuk menyatakan hubungan akibat atau konsekuen dari suatu peristiwa atau kondisi. Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat dengan penggunaan konjungsi “sehingga”:
1. Saya belajar dengan giat, sehingga bisa meraih nilai yang baik di ujian.
2. Dia terlambat datang ke kantor, sehingga mendapat teguran dari atasan.
3. Ayah membeli hadiah untuk ulang tahun anaknya, sehingga membuat anaknya senang.
4. Ibu mengajari anaknya cara memasak, sehingga anaknya bisa mandiri dalam memasak makanan.
5. Saya berolahraga secara rutin, sehingga tubuh saya menjadi lebih sehat.
Dalam kalimat-kalimat di atas, konjungsi “sehingga” digunakan untuk menghubungkan peristiwa atau kondisi dengan akibat atau konsekuen yang terjadi. Dengan menggunakan konjungsi “sehingga”, penggunaan bahasa dalam kalimat menjadi lebih jelas dan lugas.