Dalam dunia matematika, deret adalah salah satu topik yang sangat menarik untuk dipelajari. Deret adalah sekumpulan bilangan yang disusun berurutan sesuai dengan pola tertentu. Salah satu jenis deret yang banyak dipelajari adalah deret geometri.
Pada kali ini, kita akan membahas tentang deret geometri yang diwakili oleh deret bilangan berikut: 2, -6, 18, -32, 64, …, …., …. Apakah kamu pernah bertanya-tanya apa pola dari deret bilangan ini? Atau mungkin kamu sedang mencari tahu apa bilangan yang berada dalam posisi yang kosong? Artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap mengenai deret geometri tersebut.
Jawaban: 2 6 18 32 64
Pertanyaan: 2, -6, 18, -32, 64, …, …., ….
Jawaban:
Jawaban soal:
– Pola bilangan: 2, -6, 18, -32, 64, …, …, ….
– Pola pertama = 2, -6, 18, dengan pola ke-n = suku sebelumnya x -3
– Pola kedua = -32, 64, -128, dengan pola ke-n = suku sebelumnya x -2
– Pola ketiga = …., ….., ….. (tidak ada keterangan), misal: pola ke-3 = 254, dengan pola ke-n = suku sebelumnya x -2
– Jawaban: 2, -6, 18, -32, 64, -128, 254, -508, 1.016 (Jawaban A)
Penjelasan:
2, -6, 18, -32, 64, …, …, ….
Jawab: 2, -6, 18, -32, 64, -128, 254, -508
Jawaban A.
Pembahasan
Pola bilangan adalah barisan bilangan yang mengikuti pola tertentu dalam pembentukannya.
Setiap bilangan pada pola bilangan disebut suku.
Pembentukan suku-suku pada pola bilangan mengikuti pola yang sudah ditetapkan.
2, -6, 18, -32, 64, …, …, ….
Pisahkan 3 bilangan
2, -6, 18 || -32, 64, …. || …., …..
Pola pertama = 2, -6, 18
Pola pertama = 2, (2 x -3), (2 x -3 x -3)
…………………………………………………………………………
Pola ke 2 = -32, 64, ….
Pola ke 2 = -32, (-32 x -2), (-32 x -2 x -2)
Pola ke 2 = -32, 64, -128
…………………………………………………………………………
Pola ke 3 = …., ….., ….. (tidak ada keterangan)
Misal, pola ke 3 = 254
Maka, 254, (254 x -2), (254 x -2 x -2)
Maka, 254, -508, 1.016
Jadi, 2, -6, 18, -32, 64, -128, 254, -508, 1.016
Sehingga, jawabannya adalah A
Pelajari Lebih Lanjut
Bab barisan dan deret aritmatika dapat disimak pula di
- Pada barisan aritmatoka diketahui suku ke 5 = 35 dan suku ke 9 = 43. suku ke 21 adalah brainly.co.id/tugas/1168886
- Tentukan banyak suku dan jumlah barisan aritmetika 72+66+60+54+…+12 brainly.co.id/tugas/4240841
- Suku kedua puluh delapan barisan aritmetika 45,38,31,24 adalah brainly.co.id/tugas/12054249
===========================
Detail Jawaban
Kelas : 9
Mapel : Matematika
Kategori : Pola Bilangan, Barisan dan Deret
Kode : 9.2.2
Kata Kunci : Pola Bilangan, barisan aritmatika, deret aritmatika, suku pertama, beda, suku ke-n, jumlah n suku pertama
Pola Bilangan dengan Penurunan Nilai yang Tidak Terduga
Pola bilangan dengan penurunan nilai yang tidak terduga sering membuat orang penasaran dan tertarik untuk mencari tahu jawabannya. Seperti pada soal di atas, pola bilangan dimulai dengan angka 2 dan diikuti dengan penurunan nilai yang tidak terduga.
Analisis pola bilangan dari soal tersebut menunjukkan bahwa terdapat tiga pola penurunan nilai yang berbeda. Pola pertama memiliki pola ke-n = suku sebelumnya x -3, pola kedua memiliki pola ke-n = suku sebelumnya x -2, sementara pola ketiga tidak memiliki keterangan.
Pola bilangan yang tidak memiliki keterangan dapat diisi dengan angka yang logis, misalnya pada pola ke-3 diisi dengan angka 254. Dengan demikian, jawaban dari pola bilangan yang dimulai dengan angka 2 adalah 2, -6, 18, -32, 64, -128, 254, -508, dan 1.016.
Pola bilangan dengan penurunan nilai yang tidak terduga seringkali memerlukan analisis yang matang dan kreatifitas yang tinggi untuk menemukan pola yang tepat. Namun, dengan latihan dan pemahaman yang baik, siapa saja bisa menemukan pola bilangan dengan mudah.
Strategi Mencari Pola Bilangan yang Kompleks
Mencari pola bilangan pada deretan angka dapat menjadi tantangan yang cukup rumit. Namun, dengan strategi yang tepat, kita bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan lebih mudah. Pertama, perhatikan pola-pola yang muncul pada suku-suku awal deretan angka. Jika pola tersebut tergolong sederhana, seperti penjumlahan atau pengurangan angka yang sama, maka kita dapat menerapkannya pada suku-suku berikutnya. Namun, pada kasus yang lebih kompleks seperti pada contoh soal di atas, kita perlu mengamati pola yang muncul dengan lebih cermat.
Pada soal tersebut, terdapat tiga pola yang berbeda pada deretan angka. Pola pertama terdiri dari tiga suku awal, yaitu 2, -6, dan 18, dengan pola ke-n adalah suku sebelumnya dikurangi 3. Pola kedua terdiri dari tiga suku berikutnya, yaitu -32, 64, dan -128, dengan pola ke-n adalah suku sebelumnya dikurangi 2. Sedangkan pola ketiga tidak memiliki informasi yang jelas, namun dapat diasumsikan bahwa pola ke-n adalah suku sebelumnya dikurangi 2.
Dengan mengetahui pola-pola tersebut, kita dapat dengan mudah menemukan suku-suku berikutnya pada deretan angka. Oleh karena itu, strategi mencari pola bilangan yang kompleks memerlukan ketelitian dan kemampuan untuk mengidentifikasi pola-pola yang muncul pada deretan angka.
Menyelesaikan Soal Matematika dengan Pola Bilangan yang Tidak Teratur
Pada umumnya, soal matematika yang mengharuskan kita menentukan pola bilangan yang tidak teratur memang terlihat sulit. Namun, jika kita sudah mengetahui pola dasarnya, maka soal tersebut akan menjadi lebih mudah untuk dipecahkan.
Seperti contoh pada soal di atas, di mana kita diminta untuk menentukan pola bilangan dari deret 2, -6, 18, -32, 64, …, …., …. Agar lebih mudah memahami pola bilangan tersebut, kita dapat membaginya menjadi beberapa pola dasar.
Pola pertama adalah 2, -6, 18, dengan pola ke-n = suku sebelumnya x -3. Pola kedua adalah -32, 64, -128, dengan pola ke-n = suku sebelumnya x -2. Sedangkan, pola ketiga tidak memiliki keterangan yang jelas.
Namun, dengan menggunakan pola dasar yang sudah ada, kita dapat menentukan pola ketiga dengan mudah. Misalnya, kita menggunakan pola ke-3 = 254, dengan pola ke-n = suku sebelumnya x -2. Dengan demikian, kita dapat menyelesaikan deret bilangan yang tidak teratur tersebut hingga suku ke-8, yaitu 2, -6, 18, -32, 64, -128, 254, -508, dan 1.016.
Dalam menyelesaikan soal matematika dengan pola bilangan yang tidak teratur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, kita harus memperhatikan dengan seksama setiap suku pada deret bilangan tersebut. Kedua, kita harus mencari pola dasar dari deret bilangan tersebut. Dan ketiga, kita harus mengaplikasikan pola dasar tersebut pada setiap suku berikutnya.
Dengan memperhatikan ketiga hal tersebut, kita dapat menyelesaikan soal matematika dengan pola bilangan yang tidak teratur dengan mudah dan cepat.