Wayang adalah seni pertunjukan tradisional yang berasal dari Indonesia. Wayang telah diakui secara internasional sebagai mahakarya dunia oleh UNESCO pada tahun 2003. Seni pertunjukan wayang merupakan salah satu cara untuk mengenang dan mewariskan nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia.
Dalam teks wayang, terdapat banyak informasi yang disampaikan tentang sejarah, budaya, dan tradisi Indonesia. Selain itu, melalui pertunjukan wayang, penonton juga dapat belajar tentang moral dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita wayang.
Terdapat beberapa jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya, seperti wayang kulit, wayang golek, dan wayang klitik. Setiap jenis wayang memiliki ciri khas dan teknik pertunjukan yang berbeda-beda.
Wayang juga memiliki manfaat yang besar bagi pengembangan warisan budaya di Indonesia. Selain sebagai sarana untuk mewariskan nilai budaya, pertunjukan wayang juga dapat menjadi sumber penghasilan bagi para seniman wayang dan pendukungnya.
Teks tentang wayang yang digunakan untuk tugas kelas 10 ini dapat digolongkan sebagai teks laporan hasil observasi karena berisi informasi yang didapatkan melalui pengamatan dan penelitian terhadap seni pertunjukan wayang. Pada artikel nanti, akan dibahas lebih lanjut mengenai informasi apa yang disampaikan dalam teks wayang, mengapa wayang diakui sebagai mahakarya dunia, berapa jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya, manfaat wayang bagi pengembangan warisan budaya, serta mengapa teks tersebut digolongkan sebagai teks laporan hasil observasi.
Jawaban: informasi apa saja yang disampaikan dalam teks tersebut
Pertanyaan: 1.Informasi apa yg disampaikan dalam teks wayang? 2. Mengapa wayang ditetapkan sebagai mahakarya dunia? 3. Ada berapa jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya? 4. Apa manfaat wayang bagi pengembangan warisan budaya? 5. Mengapa teks tersebut digolongkan teks laporan hasil observasi? Wayang kelas 10. Tolong ya mau dikumpulin harini:”
Jawaban:
Jawaban yang tepat adalah sebagai berikut:
– Informasi yang disampaikan dalam teks wayang meliputi definisi umum dari wayang, pembagian wayang oleh para Wali Songo, macam-macam wayang kulit dilihat dari umur dan gaya pertunjukannya, wayang wong, wayang golek, perkembangan terbaru dunia perwayangan yaitu wayang suket, wayang motekar atau wayang plastik berwarna, dan deskripsi manfaat dari wayang.
– Wayang ditetapkan sebagai makarya dunia karena wayang adalah pertunjukan bayangan boneka warisan budaya asli Indonesia yang tersohor.
– Jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya ada Wayang Kulit, Wayang Wong atau Wayang Orang, Wayang Golek atau wayang boneka, Wayang Suket atau wayang rumput, dan Wayang Motekar atau wayang plastik berwarna.
– Manfaat wayang bagi pengembangan warisan budaya adalah sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
– Teks tersebut digolongkan sebagai teks laporan hasil observasi karena teks tersebut memberitahukan atau menjelaskan kegiatan pengamatan yang dilakukan terhadap suatu objek terkait suatu informasi mengenai wayang kepada pihak tertentu.
Penjelasan:
Informasi yang disampaikan dalam teks wayang adalah
- Definisi umum dari wayang
- Pembagian wayang oleh para Wali Songo
- Macam-macam wayang kulit dilihat dari umur dan gaya pertunjukannya
- Wayang wong
- Wayang golek
- Perkembangan terbaru dunia perwayangan, yaitu wayang suket
- Wayang motekar atau wayang plastik berwarna
- Deskripsi manfaat dari wayang
Pembahasan
Untuk menjawab pertanyaan ini di atas adalah dengan menemukan ide pokok dari setiap paragraf.
b. Mengapa wayang ditetapkan sebagai mahakarya dunia?
Wayang ditetapkan sebagai makarya dunia karena ayang adalah pertunjukan bayangan boneka warisan budaya asli Indonesia yang tersohor.
Untuk menjawab soal ini adalah dengan menemukan gagasan pokok pada paragraf 1.
c. Ada berapa jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya?
Jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya ada
- Wayang Kulit
- Wayang Wong atau Wayang Orang
- Wayang Golek atau wayang boneka
- Wayang Suket atau wayang rumput
- Wayang Motekar atau wayang plastik berwarna.
d. Apa manfaat wayang bagi pengembangan warisan budaya?
Manfaat wayang bagi pengembangan warisan budaya adalah sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
Paragraf terakhir dari teks Wayang merupakan deskripsi manfaat, yang menunjukkan bahwa setiap objek yang diamati memiliki manfaat atau fungsi dalam kehidupan.
3. Mengapa teks tersebut digolongkan teks laporan hasil observasi?
Teks tersebut digolongkan sebagai teks laporan hasil observasi karena teks tersebut memberitahukan atau menjelaskan kegiatan pengamatan yang dilakukan terhadap suatu objek terkait suatu informasi mengenai wayang kepada pihak tertentu.
Pelajari lebih lanjut
Struktur teks laporan hasil observasi, dapat dilihat di: brainly.co.id/tugas/3418755
—————————-
Detil tambahan
Kelas: X
Pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: Menyusun Laporan Hasil Observasi (bab 1)
Kode kategori: 10.1.1
Kata kunci: informasi teks wayang, wayang mahakarya dunia, manfaat wayang, jenis wayang
Sejarah dan Asal Usul Wayang di Indonesia
Wayang merupakan pertunjukan boneka bayangan yang telah menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia. Asal usul wayang dapat ditelusuri hingga masa sebelum agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia pada abad ke-5 Masehi. Pada zaman itu, terdapat pertunjukan boneka kayu yang disebut dengan nama Arca, yang diketahui berasal dari wilayah Jawa Tengah.
Setelah agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia, pertunjukan Arca kemudian berkembang menjadi wayang kulit. Wayang kulit merupakan pertunjukan yang menggunakan boneka kulit yang diwarnai dengan cat. Pada masa itu, wayang digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan ajaran agama Hindu-Buddha kepada masyarakat.
Pada masa kerajaan Majapahit, pertunjukan wayang semakin berkembang dan banyak ditampilkan di istana. Pada masa itu, wayang dulunya hanya dimainkan oleh para pendeta Hindu-Buddha, namun kemudian dibuka untuk masyarakat umum.
Sejak masa ini, wayang terus berkembang dan menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia. Bahkan pada tahun 2003, UNESCO menetapkan wayang sebagai mahakarya dunia. Wayang juga terus dimainkan dan diperkaya dengan berbagai variasi seperti wayang golek, wayang wong, wayang suket, dan wayang motekar.
Dalam pengembangan warisan budaya, wayang memiliki peran penting sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Hal ini karena wayang dapat mengajarkan nilai-nilai moral dan budaya kepada masyarakat secara menyenangkan dan interaktif. Oleh karena itu, perlu mempertahankan eksistensi wayang sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia.
Perbedaan Jenis Wayang Berdasarkan Bahan Pembuatannya
Wayang merupakan seni pertunjukan tradisional Indonesia yang telah dikenal oleh dunia sebagai mahakarya budaya. Wayang terdiri dari berbagai jenis, salah satunya adalah berdasarkan bahan pembuatannya. Jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya meliputi Wayang Kulit, Wayang Wong atau Wayang Orang, Wayang Golek atau wayang boneka, Wayang Suket atau wayang rumput, dan Wayang Motekar atau wayang plastik berwarna.
Wayang Kulit adalah jenis wayang yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Wayang jenis ini identik dengan pertunjukan di Jawa dan Bali. Wayang kulit sering dipertunjukkan dalam rangkaian upacara keagamaan, seperti upacara pernikahan dan upacara kematian. Wayang Kulit dapat dilihat dari umur dan gaya pertunjukannya, seperti wayang purwa, wayang gedog, dan wayang klitik.
Wayang Wong atau Wayang Orang adalah jenis wayang yang menggunakan manusia sebagai pengganti boneka. Pertunjukan wayang wong ini sering mengambil cerita dari epik Ramayana dan Mahabharata. Wayang Wong biasanya dipertunjukkan dalam acara-acara besar seperti upacara adat dan keagamaan.
Wayang Golek atau wayang boneka adalah jenis wayang yang terbuat dari kayu dan kain. Wayang Golek populer di daerah Jawa Barat seperti dalam pertunjukan wayang golek cepak. Wayang Golek bisa dimainkan dengan gerakan tangan dan suara yang menyerupai bicara manusia.
Wayang Suket atau wayang rumput adalah jenis wayang yang terbuat dari sejenis rumput yang dipintal dan dianyam menjadi sebuah boneka. Wayang Suket terkenal di daerah Jawa Timur dan sering dipertunjukkan dalam acara adat dan keagamaan.
Sedangkan Wayang Motekar atau wayang plastik berwarna adalah jenis wayang yang terbuat dari plastik. Wayang Motekar biasanya dipertunjukkan dalam acara-acara modern seperti pertunjukan di mall dan dunia digital. Wayang Motekar memiliki warna yang cerah dan lebih fleksibel dibandingkan dengan jenis wayang lainnya.
Dengan adanya perbedaan jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya, hal ini semakin menunjukkan kekayaan seni dan budaya Indonesia yang beragam. Selain itu, setiap jenis wayang juga memiliki cerita dan makna yang berbeda-beda.
Peran Wayang dalam Mempertahankan Warisan Budaya Indonesia
Wayang merupakan salah satu mahakarya dunia yang berasal dari Indonesia dan menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Meskipun zaman terus berkembang, namun warisan budaya ini tidak boleh terlupakan, sehingga peran wayang sangat penting dalam mempertahankan warisan budaya Indonesia.
Wayang tidak hanya sebagai hiburan semata, namun juga sebagai media pendidikan dan informasi. Melalui cerita dalam pertunjukan wayang, generasi muda dapat belajar tentang etika, moral, dan nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat. Selain itu, wayang juga dapat memberikan informasi mengenai sejarah dan mitos-mitos yang ada di Indonesia.
Selain sebagai media pendidikan dan informasi, wayang juga memiliki peran penting dalam mengembangkan seni dan budaya Indonesia. Wayang kulit, wayang wong, dan wayang golek merupakan beberapa jenis wayang yang memiliki keunikan dan keindahan seni yang dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Dalam hal ini, wayang juga dapat menjadi sumber mata pencaharian bagi para seniman dan pengrajin wayang.
Dengan demikian, peran wayang dalam mempertahankan warisan budaya Indonesia sangatlah penting. Wayang tidak hanya sebagai suatu pertunjukan semata, namun juga sebagai media pendidikan, informasi, dan pengembangan seni dan budaya. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk melestarikan dan mengembangkan wayang sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat berharga.