Pola lingkaran adalah salah satu pola geometris yang menarik untuk dipelajari. Bagi sebagian orang, menghitung banyaknya lingkaran pada pola tertentu bisa menjadi tantangan tersendiri. Salah satu contoh pola lingkaran adalah pola ke-100 pada suatu urutan. Tentunya, angka yang besar seperti ini dapat membuat kita sedikit kesulitan dalam menghitung banyak lingkaran pada pola tersebut. Namun, jangan khawatir karena dalam artikel ini akan dibahas cara mudah untuk menentukan banyaknya lingkaran pada pola ke-100 tersebut. Mari kita simak selengkapnya.
Jawaban: tentukan banyak lingkaran pada pola ke-100 pada pola berikut
Pertanyaan: Tentukan banyak lingkaran pada pola ke 100 pada pola berikut
Jawaban:
– Pola ke-100 dari pola gambar adalah 200 lingkaran.
– Rumus Un = a + (n-1)b digunakan dalam pembentukan suku-suku pada pola bilangan, dengan a=2 dan b=2.
– Suku ke-100 pada pola gambar dapat dihitung dengan Un = 2 + (100-1)2 = 200.
– Terdapat beberapa contoh soal terkait barisan dan deret aritmatika yang dapat dipelajari lebih lanjut.
Penjelasan:
Tentukan banyak lingkaran pada pola ke 100 pada pola berikut!
Pola ke 100 dari pola gambar adalah 200 lingkaran.
Pola bilangan adalah barisan bilangan yang mengikuti pola tertentu dalam pembentukannya.
Setiap bilangan pada pola bilangan disebut suku.
Pembentukan suku-suku pada pola bilangan mengikuti pola yang sudah ditetapkan.
Barisan Aritmatika adalah suatu barisan dengan selisih antara dua suku yang berurutan selalu tetap.
Rumus :
Un = a + (n-1)b
Pembahasan
Pola kesatu = 2
Pola kedua = 4
Pola ketiga = 6
pola keempat = 8
a = 2
b = 4 – 2 = 2
rumus umum Un = a + (n – 1)b
Un = 2 + (n – 1)2
= 2 + 2n – 2
= 2n
Pola ke 100
U₁₀₀ = 2.100
= 200
Jadi suku ke 100 dari pola gambar adalah 200 lingkaran.
Pelajari lebih lanjut
Bab barisan dan deret aritmatika dapat disimak pula di
- Pada barisan aritmatoka diketahui suku ke 5 = 35 dan suku ke 9 = 43. suku ke 21 adalah brainly.co.id/tugas/1168886
- Tentukan banyak suku dan jumlah barisan aritmetika 72+66+60+54+…+12 brainly.co.id/tugas/4240841
- Suku kedua puluh delapan barisan aritmetika 45,38,31,24 adalah brainly.co.id/tugas/12054249
Detail Jawaban
Kelas : 9
Mapel : Matematika
Kategori : Barisan dan Deret
Kode : 9.2.2
Kata kunci : barisan aritmatika, deret aritmatika, suku pertama, beda, suku ke-n, jumlah n suku pertama
Pengenalan Barisan dan Deret Aritmatika
Barisan dan deret aritmatika merupakan salah satu materi yang umum diajarkan dalam pelajaran matematika di sekolah. Barisan aritmatika adalah sebuah rangkaian bilangan yang setiap suku-sukunya memiliki selisih yang sama. Sedangkan deret aritmatika adalah hasil penjumlahan dari suku-suku pada sebuah barisan aritmatika.
Dalam kasus pola gambar yang diberikan di atas, terdapat pola bilangan yang merupakan barisan aritmatika. Rumus Un = a + (n-1)b digunakan untuk mencari suku ke-n pada barisan aritmatika dengan a sebagai suku pertama, b sebagai selisih antar suku, dan n sebagai urutan suku yang dicari. Dalam kasus pola gambar, suku pertama adalah 2 dan selisih antar suku adalah 2, sehingga suku ke-100 dapat dihitung dengan menggunakan rumus Un = 2 + (100-1)2 = 200.
Belajar mengenai barisan dan deret aritmatika sangatlah penting karena materi ini memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam perhitungan harga barang yang mengalami kenaikan atau penurunan secara teratur. Dengan memahami konsep dasar barisan dan deret aritmatika, kita dapat meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah dan mempersiapkan diri untuk mempelajari materi yang lebih kompleks di masa depan.
Penerapan Rumus Un = a + (n-1)b pada Pola Bilangan
Rumus Un = a + (n-1)b merupakan rumus yang digunakan dalam pembentukan suku-suku pada pola bilangan. Dalam pola gambar yang dijelaskan di atas, rumus tersebut juga dapat diterapkan untuk mencari suku ke-100 pada pola gambar.
Dalam pola gambar tersebut, nilai a adalah 2 dan nilai b juga 2. Dengan menggunakan rumus Un = 2 + (100-1)2, maka nilai Un dapat dihitung menjadi 200. Artinya, pada pola ke-100 dari pola gambar tersebut terdapat 200 lingkaran.
Selain untuk mencari nilai suku pada pola bilangan, rumus Un = a + (n-1)b juga dapat diterapkan untuk menganalisis pola bilangan dengan lebih lanjut. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat menentukan nilai suku apa pun pada pola tertentu, serta menentukan pola bilangan mana yang sesuai dengan rumus tersebut.
Contoh soal terkait barisan dan deret aritmatika juga dapat dipelajari lebih lanjut untuk memperdalam pemahaman tentang rumus Un = a + (n-1)b pada pola bilangan. Oleh karena itu, rumus ini sangat penting untuk dipahami dan dikuasai dalam matematika.
Menghitung Suku ke-n pada Pola Bilangan Menggunakan Rumus Un
Dalam matematika, pola bilangan atau urutan angka adalah urutan angka yang diatur sesuai dengan pola tertentu. Salah satu contoh pola bilangan adalah pola lingkaran, seperti pada kasus di atas. Untuk mengetahui banyak lingkaran pada pola ke-100, kita dapat menggunakan rumus Un = a + (n-1)b, dengan a=2 dan b=2.
Rumus Un tersebut digunakan dalam pembentukan suku-suku pada pola bilangan aritmatika, yang merupakan pola bilangan dengan perbedaan konstan. Dalam pola lingkaran di atas, perbedaan antara suku-suku berturut-turut adalah 2, sehingga dapat dianggap sebagai pola bilangan aritmatika.
Dengan menggunakan rumus Un, kita dapat menghitung suku ke-n pada suatu pola bilangan. Pada kasus pola lingkaran di atas, untuk menghitung banyak lingkaran pada pola ke-100, kita dapat menghitung nilai Un dengan n = 100.
Un = 2 + (100-1)2
Un = 200
Jadi, terdapat 200 lingkaran pada pola ke-100 pada pola lingkaran di atas.
Rumus Un dapat digunakan pada berbagai jenis pola bilangan aritmatika, baik yang berbentuk bilangan maupun bentuk geometri. Dengan memahami rumus Un, kita dapat dengan mudah menghitung suku ke-n pada suatu pola bilangan dan menentukan banyak angka atau objek pada pola tersebut.