Bagaimana Cara Menyampaikan Komentar Pidato

1. Setiap orang pasti pernah mengalami situasi di mana kita harus memberikan komentar atau pendapat terhadap pidato atau presentasi yang disampaikan oleh teman kita di sekolah. Namun, bagaimana cara yang tepat untuk menyampaikan komentar tersebut? Apa bahasa yang harus digunakan agar tidak menyinggung perasaan teman kita? Artikel ini akan menjelaskan tentang bahasa yang tepat dan memberikan contoh dalam beberapa kalimat.

2. Dalam bahasa Indonesia, terdapat tiga jenis hubungan antara dua klausa dalam sebuah kalimat majemuk setara, yaitu hubungan penjumlahan, hubungan perlawanan, dan hubungan pemilihan. Bagaimana cara membuat kalimat majemuk setara yang menyatakan ketiga jenis hubungan tersebut dengan benar? Artikel ini akan memberikan contoh kalimat majemuk setara yang sesuai dengan ketiga jenis hubungan tersebut.

Jawaban: bagaimana cara menyampaikan komentar pidato

Pertanyaan: 1. jika kamu menyampaikan komentar terhadap isi pidato temanmu di sekolah jelaskan. bagaimana bahasa yang kamu gunakan dan berikan contoh dalam beberapa kalimat

2. buatlah kalimat majemuk setara yang menyatakan
a.) hubungan penjumlahan
b.) hubungan perlawanan
c.) hubungan pemilihan

Jawaban:
Nomor 1:
– Bahasa yang digunakan untuk menyampaikan komentar terhadap isi pidato teman di sekolah haruslah sopan dan tidak menyerang pribadi lawan bicara.
– Contoh kalimat yang bisa digunakan antara lain:
1. Saya sangat menghargai pendapat teman saya, namun saya memiliki pandangan yang berbeda mengenai hal tersebut.
2. Menurut saya, ada beberapa hal yang bisa ditambahkan atau diperjelas dalam pidato tersebut.

Nomor 2:
– Kalimat majemuk adalah sebuah kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih dan terdapat tiga jenis hubungan yaitu penjumlahan, perlawanan, dan pemilihan.
– Contoh kalimat majemuk setara antara lain:
1. Hubungan penjumlahan:
– Bapak membersihkan meja makan dan adik menyapu lantai.
– Paman membuat kursi serta meja.
– Mari kita makan di restoran ini saja, masakannya enak, harganya murah, lagipula pelayanannya memuaskan.
2. Hubungan pemilihan:
– Pajri boleh mengikuti ujian lisan atau ujian tulisan.
3. Hubungan perlawanan:
– Cipto tidak jadi pergi ke pasar tetapi pergi ke supermarket.
– Kami bukan mengejek, melainkan mengatakan apa yang sebenarnya.
– Cipto membeli baju warna merah sedangkan Pajri membeli baju warna hitam.

Pentingnya Menjaga Etika Berbahasa dalam Memberikan Komentar

Dalam memberikan komentar terhadap pidato teman di sekolah, penting bagi kita untuk menjaga etika berbahasa. Hal ini dikarenakan komentar yang tidak sopan atau menyerang pribadi lawan bicara dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan konflik yang lebih besar.

Oleh karena itu, dalam memberikan komentar, kita harus menggunakan bahasa yang sopan, menyampaikan pendapat dengan jelas dan tidak menyerang pribadi lawan bicara. Contoh kalimat yang bisa digunakan antara lain “Saya sangat menghargai pendapat teman saya, namun saya memiliki pandangan yang berbeda mengenai hal tersebut” atau “Menurut saya, ada beberapa hal yang bisa ditambahkan atau diperjelas dalam pidato tersebut”.

Dengan menjaga etika berbahasa dalam memberikan komentar, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan saling menghargai. Selain itu, kita juga dapat membantu teman kita untuk memperbaiki pidatonya dengan memberikan saran yang konstruktif dan tidak menyerang pribadi. Oleh karena itu, mari kita tetap menjaga etika berbahasa dalam setiap situasi dan kondisi.

Memahami Jenis-jenis Hubungan dalam Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah gabungan dari dua klausa atau lebih yang memiliki hubungan tertentu. Terdapat tiga jenis hubungan dalam kalimat majemuk yaitu penjumlahan, perlawanan, dan pemilihan.

Hubungan penjumlahan dalam kalimat majemuk menggambarkan dua kejadian atau tindakan yang dilakukan secara bersamaan. Contoh kalimat majemuk dengan hubungan penjumlahan adalah “Bapak membersihkan meja makan dan adik menyapu lantai” atau “Paman membuat kursi serta meja”. Kalimat-kalimat ini menunjukkan bahwa kedua kejadian tersebut dilakukan bersamaan sehingga memiliki hubungan penjumlahan.

Sementara itu, hubungan perlawanan dalam kalimat majemuk menggambarkan dua kejadian atau tindakan yang berlawanan atau bertentangan. Contoh kalimat majemuk dengan hubungan perlawanan adalah “Cipto tidak jadi pergi ke pasar tetapi pergi ke supermarket” atau “Kami bukan mengejek, melainkan mengatakan apa yang sebenarnya”. Kalimat-kalimat ini menunjukkan bahwa kedua kejadian tersebut saling berlawanan atau bertentangan sehingga memiliki hubungan perlawanan.

Terakhir, hubungan pemilihan dalam kalimat majemuk menggambarkan dua kejadian atau tindakan yang mempunyai pilihan yang harus dipilih salah satunya. Contoh kalimat majemuk dengan hubungan pemilihan adalah “Pajri boleh mengikuti ujian lisan atau ujian tulisan”. Kalimat ini menunjukkan bahwa Pajri harus memilih satu dari dua pilihan yang ada sehingga memiliki hubungan pemilihan.

Dalam penulisan kalimat majemuk, penting untuk memahami hubungan antara kedua klausa yang digunakan. Dengan memahami jenis-jenis hubungan tersebut, kita dapat menulis kalimat majemuk yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

Contoh Kalimat Majemuk Setara untuk Setiap Jenis Hubungan

Kalimat majemuk adalah bentuk kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih dan memiliki hubungan antara klausa-klausa tersebut. Ada tiga jenis hubungan dalam kalimat majemuk, yaitu hubungan penjumlahan, perlawanan, dan pemilihan.

Contoh kalimat majemuk setara yang mengandung hubungan penjumlahan antara lain:
– Ibuku memasak rendang dan ayam goreng untuk makan malam.
– Besok kami akan ke pantai dan kemudian ke taman bermain.
– Bapak membeli buku dan majalah di toko buku.

Sedangkan contoh kalimat majemuk setara yang mengandung hubungan perlawanan antara lain:
– Saya tidak suka nasi goreng melainkan mie goreng.
– Ani tidak ingin pergi ke bioskop tetapi ingin menonton film di rumah.
– Ibu meminta saya untuk belajar matematika bukan bahasa Inggris.

Terakhir, contoh kalimat majemuk setara yang mengandung hubungan pemilihan antara lain:
– Saya akan membeli mobil Toyota atau Honda.
– Besok kita akan makan di restoran Padang atau restoran Jawa.
– Ayah memilih untuk belanja di supermarket atau di pasar tradisional.

Dalam menggunakan kalimat majemuk, penting untuk memperhatikan kaidah tata bahasa yang benar dan memilih jenis hubungan yang tepat sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan. Dengan begitu, kalimat majemuk yang dibuat bisa lebih jelas dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.